By SHIETRA - March 09, 2019
Siapa sangka, masing-masing diantara
kita terdapat setidaknya dua ekor “serigala” yang bertarung dengan sengit dalam
batin kita. Berikut KWANG ceritakan kembali sebuah kisah yang dahulu kala
pernah KWANG dengarkan, dan semoga bermanfaat bagi sobat-sobat KWANG. π
Alkisah, pada suatu hari,
seorang bocah duduk di pelataran rumahnya bersama sang kakek. Sang kakek lalu
bercerita pada sang cucu:
“Nak, tahukah engkau, ada dua
ekor serigala yang sejak dahulu bertarung dengan sengitnya di dalam hati Kakek.”
“Dua serigala?” sahut si bocah dengan
penasaran. Pipi merah bulatnya mengingatkan kita pada bakpao mantao yang
hangat... mengundang untuk dijamah dan di cubit-cubit! π
“Ya,” jawab si kakek. “Dua
serigala, yang satu serigala yang baik, dan yang satu lagi ialah serigala yang
jahat. Mereka selalu bertarung, bahkan hingga kini.”
“Siapa yang akan menang, Kek,
si serigala baik ataukah si serigala jahat?”
Namun si kakek tidak segera
menjawabnya. Ia tersenyum sembari mengusap kepala botak si cucu yang manis nan
menggemaskan.
Ketika kembali menoleh
menghadap taman, si kakek pun memberikan jawabannya.
“Serigala yang akan menang,
adalah serigala yang setiap harinya Kakek berikan makan, Nak. Serigala itulah
yang akan tumbuh menjadi kuat dan keluar sebagai pemenangnya.”
Mungkin si cucu tidak akan
paham atas apa yang pernah disampaikan oleh sang Kakek.
Ya, hidup adalah sebuah proses,
proses perjuangan, proses pembelajaran, proses pelatihan, proses penempaan yang
tiada hentinya. Orang dulu mengatakan, belajar dan menjadi dewasa adalah proses
sepanjang masa.
Bahkan ada yang bilang, kalau
kita semua adalah mahasiswa dari Universitas Kehidupan, yang baru akan lulus
ketika kita sudah di ...
Kita dapat menyerah pada sifat
baik atau pada sifat buruk, sejatinya semudah pilihan untuk memberi perhatian
dan menyuburkan salah satu watak yang ada dalam diri kita.
Apakah watak yang baik yang
akan kita berdayakan dan kelola untuk dikembangkan, ataukah kepada watak yang
kurang baik yang justru kita lestarikan dan kobarkan seperti nyala api yang
berkobar kian dahsyat.
Bila kita tidak bisa melakukan
sesuatu pada si serigala buruk, maka kita cukup berfokus dan memberi “makan” si
serigala baik. Sama halnya, ketika kita memiliki berbagai kelemahan disamping
kelebihan, maka cukup bagi kita untuk berfokus dan memberdayakan berbagai
kelebihan dan talenta diri kita.
Mungkin selama ini kita
diperlakukan secara tidak patut oleh lingkungan keluarga, lingkungan pergaulan
sosial, lingkungan sekolah, lingkungan kampus, hingga lingkungan kantor, hanya karena
kita memiliki kekurangan yang menjadi sorot perhatian orang-orang di dekat
kita.
Namun adalah memprihatinkan
bila seseorang hanya mampu melihat kekurangan orang lain tanpa mau mengakui dan
menghargai berbagai kelebihan dirinya. Karena itu jugalah, hargai saja
kelebihan dan talenta diri kita sendiri, tanpa perlu menghambil terlalu banyak
hirau terhadap apa kata orang lain. Yang terpenting ialah kita benar-benar memahami
dan mengenal siapa diri kita sendiri. itulah yang paling penting! Semangaaat!!! π
KWANG penah membaca sebuah
penelitian, disebutkan bahwa anak muda sekarang lebih menyukai tempat,
komunitas, atau kantor tempat bekerja yang lebih mampu menghargai talenta dan
kelebihan-kelebihan dirinya, ketimbang komunitas atau tempat kerja yang lebih
banyak sibuk memerhatikan atau mengkritik berbagai kekurangan diri si anak
muda.
Siapa sih, yang tidak punya
kekurangan, tapi mengapa kita harus selalu berfokus pada kekurangan dan
kekurangan yang tidak ada habisnya untuk dikritisi?
Mengapa kita tidak mulai untuk
mau mengakui dan menghargai berbagai kelebihan dan keunggulan orang lain dan
diri kita sendiri untuk diasah dan diberdayakan? Itulah yang disebut dengan manajemen
kelola diri.
Jika kita tidak bisa berbuat
sesuatu pada berbagai kekurangan dan kelemahan diri kita, maka cukuplah kita
beri asupan “makan” pada berbagai kelebihan dan talenta diri kita. ibaratnya,
casing motor bebek jangan dipaksa untuk berpacu dengan motor racing. Bebek ya
bebek... kwek kwek! π
KWANG masih ingat pada kisah
sekolah hewan multitalenta yang ternyata gagal, dikisahkan dalam buku karya
Stephen Covey yang fenomenal itu. Di sekolah hewan multitalenta ini, bebek
diajarkan untuk mampu menjadi pelari cepat, sementara ayam dilatih untuk
menjadi penerbang yang handal, dan si harimau di latih untuk menjadi perenang
yang unggul. Alhasil, tidak ada yang berhasil di sekolah tersebut.
Mengapa mereka masing-masing tidak
berfokus saja pada keunggulan dan potensi talenta diri mereka masing-masing?
Ada yang pandai dalam bidang
bahasa, maka janganlah dipaksa untuk menjadi terampil di bidang melukis, atau
sebaliknya. Mereka yang terampil dalam lari cepat, janganlah direpotkan untuk
membuang waktunya menjadi perenang yang handal. Kita tidak dapat membuat orang-orang
menjadi seragam seperti niat untuk mengenakan sebuah seragam pada seluruh orang.
Ada juga yang menyebutkan, tidak
ada orang yang akan perduli betapa banyak dirimu dahulu kala pernah membuat
kesalahan, bila kini engkau mampu membuktikan keberhasilan atas keunggulan dan potensi
talenta mu sehingga diakui oleh masyarakat.
Pernyataan demikian mungkin ada
benarnya. Tidak perduli seberapa banyak kekurangan diri kita, bila kita
berhasil membuktikan dan memperlihatkan talenta unggul kita yang diakui
komunitas dan dunia, maka tidak akan ada lagi yang dapat meremehkan kita,
apapun kekurangan yang pernah kita miliki dan yang masih kita miliki.
Apakah ada yang pernah bilang,
kalau Bill Gates, Larry Pages, Steve Jobs, dan Albert Einstein itu tidak punya kekurangan
demi kekurangan dalam diri mereka? Tentu mereka punya kekurangan, tapi kelebihan diri mereka telah melampaui segala kekurangan diri mereka. Itulah kunci keberhasilan diri orang-orang besar tersebut.
Siapa juga yang tidak tahu bila
Thomas Alva Edison sebelum menemukan lampu bohlam pijar, telah mengalami
kegagalan demi kegagalan sepanjang hidupnya? Satu juta kegagalan untuk pada
akhirnya sampai pada satu keberhasilan.
Alva Edison, menilai bahwa apa
yang orang lain nilai darinya sebagai sebuah kekurangan, adalah sebuah
kelebihan terbesar dalam dirinya. Apakah itu? Tidak lain adalah jiwa pantang
menyerah untuk selalu mencoba dan berusaha, sebanyak apapun kegagalan yang
pernah dijumpainya.
Dari kisah hidupnya itu juga,
kita jadi mahfum, kalau apa yang di mata orang lain menilai kita sebagai sebuah
kekurangan, belum tentu itu benar-benar sebuah kelemahan diri kita. Bisa jadi
itu adalah aset terbesar diri kita. So, tidak penting apa kata orang lain. Yang
terpenting ialah bagaimana kita menilai berbagai kekurangan dan potensi diri
kita sendiri. Guru terbaik adalah, diri kita sendiri! Tapi kadang murid termalas adalah, ya diri kita sendiri juga sih! π
Esensi pembahasan kita kali
ini, dapat kita lihat sendiri bahwa semua pilihan itu ada di tangan kita sendiri.
seorang psikolog termasyur yang pernah menjadi korban di kamp konsentrasi Nazi,
Victor Frank pernah berpesan, bahwa apapun impuls dari luar, kita selalu punya
pilihan bebas untuk menentukan respons kita.
Jangan biarkan kita jadi robot
atas proses input dan output yang mekanistis. Karena robot
tidak punya pilihan bebas. Sesukar apapun itu, kita selalu punya pilihan bebas
untuk dipilih. Jangan biarkan pula diri kita bernasib sama dengan sebuah robot
yang dingin dan beku. Kita bukan robot! π Kita punya aspirasi dan
pilihan hidup kita sendiri.
Kita selalu punya pilihan bebas
untuk memilih, memilih untuk memberi “makan” si serigala baik ataukan memberi “nutrisi”
bagi si serigala jahat agar terus bertumbuh besar dan kian menjadi kuat.
Sama halnya, menurut para
psikologi kontemporer, jangan buang waktu mu untuk mengasah sesuatu yang bukan
bakat dan bukan talenta mu. Jika engkau memiliki potensi unggul dalam hal
bermain music, maka tidak perlu bagi mu untuk berlatih seni pahat kayu, dan
sebaliknya.
Jangan berikan gadis kekasih mu
mainan robot, berikan perhiasan anting, setidaknya anting emas imitasi impor! π Sama juga, jangan berikan adik
/ kakak perempuan mu boneka Teddy Bear, tapi berikan ia apa yang ia sukai,
bukan apa yang engkau sukai.
Lagipula, perempuan dan gadis
mana sih, yang tidak suka anting unik dan bikin terlihat 10 tahun lebih muda? Anting
adalah hadiah yang sangat generik (terjamin aman) dan dapat diterima oleh
setiap kalangan gadis mana pun. Dijamin aman dan sukses deh! Kalau perlu
berikan juga pada calon ibu mertua mu!
Sama juga, jika kita tidak
memiliki “modal” memadai berupa wajah yang penuh sinar kemilau, maka tak perlu menyalahkan
cermin, “buruk wajah jangan cermin dibelah”. πCukup kenakan anting dan
asesoris dari KWANG EARRINGS! π
Maka untuk bisa tampil cantik
dan memukau, semudah memilih pilihan sederhana demikian. Padu padankan dengan
gaun mu, kenakan anting dan gelang KWANG EARRINGS, dan biarkan hari-hari
mu bersemi dan bagaikan bunga yang mekar dengan harum semerbak! π
Lebah-lebah madu pun akan
mendekat dengan sendirinya. Ada madu ada lebah! π Tenang, sobat KWANG tidak akan
digerogoti oleh semut-semut gula kok.
Kini, untuk bisa tampil cantik
dan memikat, tidak harus semahal satu dekade lampau, dimana tiada anting emas
atau intan imitasi yang dapat menjadi pilihan.
Daripada memilih “operasi
plastik”, tentunya lebih rasional memilih menghiasi penampilan dengan asesoris KWANG
EARRINGS, elegan namun terjangkau, bukankah begitu? π
So, sobat KWANG, pilihan ada di
tangan mu sendiri. ingin menjadikan hari-hari mu sebagai hari yang
menggembirakan atau tidaknya, juga ada di tangan mu sendiri keputusannya.
Setiap hari adalah hari-hari tentang
pilihan yang harus dipilih dan diputuskan, satu hari demi satu hari. Seperti pesan
si kakek pada sang cucu, “Serigala yang akan menang dan terus bertahan ialah
serigala yang terus Kakek beri makan setiap harinya, Nak.”
Semoga kisah inspiratif
tersebut cukup berharga bagimu dan dapat memberi manfaat bagi para sobat KWANG
dimana pun berada.
Karena KWANG EARRINGS
adalah teman terbaik mu! π
0 comments
Ikuti juga sosial media kami pada business.facebook, dengan akun : "Expat 2 Local Thai" / @guideriana
Rincian layanan JasTip (Jasa Titip) produk Thailand, dapat dilihat pada menu "Jasa Pencarian, Jasa Titip, dan Pengiriman Produk Thailand ke Indonesia".
Rincian layanan Private Tour Guide di Bangkok-Thailand, dapat dilihat pada menu "Private Tour Guide Riana".
NOTE REDAKSI : Seluruh info kontak dalam website ini diperuntukkan khusus untuk tujuan pemesanan dan bagi pengguna jasa layanan yang kami tawarkan dalam website ini. Menghubungi kami diluar peruntukan tersebut, dimaknai sebagai menyalah-gunakan nomor / email kontak kerja profesi kami, tidak akan ditanggapi.
Mohon kesediaan menunggu sejenak bila belum ada tanggapan secara segera, karena faktor kesibukan atau karena lain sebab. Pemesanan akan kami respons sesegera yang kami mampu.
Konsumen / pengguna jasa dapat melakukan pemesanan pada nomor kontak / email yang tercantum dalam menu "HUBUNGI KAMI" atau pada rincian "contact person" di atas, bukan pada kolom komentar pada posting website.
Kami tunggu pesanan teman-teman sekalian dimana pun berada, akan kami kirimkan pesanan Anda dengan hati yang penuh kehangatan untuk Anda atau untuk buah hati dan keluarga yang Anda kasihi.
Salam hangat dari Bangkok, Thailand.
ttd
GUIDE RIANA & REMEMBERTHAI TEAM