By SHIETRA - March 04, 2020
Backpack
One Day Chao Phraya Riverside Trip
Private Tour Guide Riana’s Diary Series
(Hak Cipta materi publikasi
serta foto maupun video, merupakan Hak Cipta Guide Riana. Publikasi ini
telah atas sepengetahuan serta seizin klien pengguna jasa Tour Guide)
Trip dalam kesempatan kali ini adalah
pertualangan seru “ala backpacker” untuk
satu keluarga dengan 3 (tiga) orang peserta rombongan tour, yang terdiri dari Ayah,
Ibu dan sang Putra.
Backpacker merupakan wisata dengan kesan yang mendalam, karena
menyerupai sebuah pertualangan luar ruangan dalam menjelajahi objek-objek destinasi
wisata dimana turis mancanegara berbaur langsung budaya serta warga lokal di Thailand,
menggunakan transportasi publik lokal, disamping nuansa khas “petualang” yang
tidak bisa tergantikan dengan tour konvensional. Tidak perlu khawatir tersesat,
karena akan dipandu langsung oleh Guide Riana saat berpetualang.
Berhubung sang Putra sudah cukup
umur dan kuat, maka bisa diajak “seru-seruan” dengan jalan ala backpacker. Peserta ingin mengunjungi berbagai
kuil terkenal di Thailand, yang pastinya Sobat sekalian pasti sudah tahu atau
setidaknya pernah mendengar kepopulerannya. Request
peserta yakni Grand Palace-Wat Phra Kaew, Wat Pho, dan Wat
Arun.
Pertama, saya mengunjungi hotel
tempat menginap klien peserta tour yang berdaerahkan di Park Origin, hotel yang
berada di dalam kompleks. Hotel ini secara pribadi dapat dikatakan amat nyaman
dan memang tampaknya sejak semula di-design
dengan sangat matang konsepnya sehingga menjadi menarik disinggahi. Berikut di bawah ini design eksterior serta interiornya yang nyaman dan unik bagi pengunjung.
Setelah bertemu sesuai jadwal
yang telah kami sepakati sebelumnya dan saling berkenalan, kami pun memulai
perjalanan dengan menggunakan taxi. Pertimbangannya, mengingat jumlah peserta rombongan
tour terdiri dari tiga orang dan saya menjadi total empat orang, akan lebih
hemat dan efektif menggunakan taxi dibandingkan dengan menggunakan BTS, dimana
untuk selanjutnya kami akan menelusuri kota Bangkok dengan berjalan kaki.
Dalam perjalanan, kami saling
bertukar cerita, mulai dari kisah masing-masing hingga mengenai politik teraktual
di Thailand. Perbincangan hangat, hingga kami tiba di tujuan pertama, Grand
Palace.
Cuaca cukup terik dan jumlah
pengunjung objek destinasi ini yang selalu ‘Waoow...’,
membludak seperti biasa, membuat peserta lebih mudah lelah. Seselesainya
mengunjungi Grand Palace dan Wat Phra Kaew, kami pun lanjut mengunjungi Wat
Pho dengan berjalan kaki kira-kira selama 10 menit.
Saat di perjalanan, klien
menikmati coconut ice cream dan jus
buah yang dijajakan sepanjang jalan menuju Wat Pho. Ya, tentu ini merupakan
jajanan yang tepat (recommended) di
bawah cuaca yang terik.
Sebelum mengunjungi Wat Pho,
klien pun sudah merasa lapar. Setelah melihat beberapa toko makanan yang berada
di sebrang Wat Pho, klien pun memutuskan untuk mencoba restoran yang terlihat
sangat local. Pertimbangannya tidak lain untuk bisa merasakan langsung kuliner
khas Thailand.
Salah satu restoran kecil dan
sederhana yang menjual nasi disertai pilihan lauk-pauk dan kwetiaw atau yang
biasa orang Thai sebut dengan bakmi. Setelah perut terisi dan siap untuk
kembali menempuh perjalanan, kami pun masuk mengunjungi Wat Pho, yang terkenal
dengan reclining Buddha.
Selepas mengunjungi Wat Pho,
kami berjalan kaki menuju “Pier” (dermaga kecil) yang terletak tidak begitu
jauh dari lokasi semula.
Saat mengantri, rombongan tour
pun ingin beristirahat di sebuah kedai kecil. Memesan minuman dingin seperti
longan, crysantemum, dan Thai Tea. Setelah beristirahat, kami lanjut menaiki
perahu sungai untuk menyeberang menuju Wat Arun.
Setelah tiba di tujuan, klien
tidak menghabiskan waktu banyak di sini. Sekali lagi karena cuaca yang panas
dan kebetulan peserta tour dalam rombongan kali ini tidak begitu hobi memburu foto.
Jadi hanya sekedar melihat dan berfoto untuk kenang-kenangan, untuk selanjutnya
kami pun bergegas dan beranjak menuju tempat destinasi berikutnya.
Dari Wat Arun, kami bersiap di
Pier dan menuju Icon Siam dengan menggunakan perahu. Karena klien
sudah kembali merasa lapar, maka klien memutuskan mencari food court untuk early dinner.
Hari belum begitu malam saat itu, namun sang Putra sudah merasa lelah. Maka
trip pun diakhiri dengan kembali ke hotel menggunakan BTS (Sky Train).
Meski trip ini cukup singkat, namun
saya berharap semoga pengalaman ini cukup berkesan dan dapat memiliki cerita
tersendiri bagi kunjungan klien ke Bangkok. Sementara secara pribadi, dari
lubuk hati, saya berterima kasih atas kepercayaan serta kebaikan para klien
pengguna jasa tour guide selama di perjalanan ini. Kenangan ini akan menjadi
kenangan yang akan selalu saya ingat, sebagai salah satu bagian dari pengalaman
saya berprofesi sebagai Private Tour Guide.
Sebagai pesan penutup untuk
teman-teman yang ingin mencoba langsung sensasi serta kesan berwisata “ala backpacker”, kalian juga bisa mencoba
alternatif cara berwisata ini, disamping tour ala konvensional.
Hal positif yang bisa peserta rombongan
tour dirasakan langsung, hemat biaya transportasi dan bisa mencoba berbagai
transportasi lokal untuk berbaur langsung dengan budaya masyarakat setempat,
ingin singgah di toko-toko cinderamata, mencoba mencicipi berbagai kuliner yang
dijajakan oleh beragam “street food”
di sepanjang perjalanan, dan nuansa pertualangan bebas itu sendiri.
Namun sisi negatifnya juga ada,
yaitu tentu akan terasa lelah karena berjalan di cuaca yang panas bila pada
saat itu kebetulan di Thailand sedang musim panas atau akan kehujanan ketika
musim hujan.
Berikut beberapa tips dari
Guide Riana untuk teman-teman serta Bapak dan Ibu yang ingin backpacker ke Thailand (komunikasikan sejak
awal kepada Guide Riana, request pertualangan
seru ala backpacker):
1. Pastikan kalian kuat jalan
dan pakai alas kaki yang nyaman, tidak menyakitkan jari kaki untuk menempuh
jarak jauh dengan berjalan kaki, memakai topi, siapkan krim kulit semacam sunblock untuk menghalau sengatan sinar matahari, dan sejenisnya;
2. Bawalah barang bawaan
seperlunya. Biarkan diri kalian jalan dengan ringan dan menikmati pemandangan dengan santai tanpa banyak membebani diri dengan berbagai barang
bawaan selama perjalanan;
3. Hindari dehidrasi dengan
minum yang cukup. Kalian bisa berteduh dan request
untuk mencari minuman dingin selama perjalanan. Jangan sungkan untuk memberi
tahu Guide Riana, bila ada di antara peserta tour yang ingin beristirahat
sejenak saat di perjalanan, terutama bila terdapat kanak-kanak atau peserta
yang telah tergolong lanjut usia.
Jadi, apakah Sobat tertarik
mencoba jalan-jalan ala backpacker di
Thailand? Siapkan diri kalian, mari kita berangkat! =)
Sobat KWANG juga mungkin suka
menyimak artikel terkait “layanan unggulan” kami ini: (pada link di bawah ini)
Karena KWANG adalah
teman terbaik mu! 😊
0 comments
Ikuti juga sosial media kami pada business.facebook, dengan akun : "Expat 2 Local Thai" / @guideriana
Rincian layanan JasTip (Jasa Titip) produk Thailand, dapat dilihat pada menu "Jasa Pencarian, Jasa Titip, dan Pengiriman Produk Thailand ke Indonesia".
Rincian layanan Private Tour Guide di Bangkok-Thailand, dapat dilihat pada menu "Private Tour Guide Riana".
NOTE REDAKSI : Seluruh info kontak dalam website ini diperuntukkan khusus untuk tujuan pemesanan dan bagi pengguna jasa layanan yang kami tawarkan dalam website ini. Menghubungi kami diluar peruntukan tersebut, dimaknai sebagai menyalah-gunakan nomor / email kontak kerja profesi kami, tidak akan ditanggapi.
Mohon kesediaan menunggu sejenak bila belum ada tanggapan secara segera, karena faktor kesibukan atau karena lain sebab. Pemesanan akan kami respons sesegera yang kami mampu.
Konsumen / pengguna jasa dapat melakukan pemesanan pada nomor kontak / email yang tercantum dalam menu "HUBUNGI KAMI" atau pada rincian "contact person" di atas, bukan pada kolom komentar pada posting website.
Kami tunggu pesanan teman-teman sekalian dimana pun berada, akan kami kirimkan pesanan Anda dengan hati yang penuh kehangatan untuk Anda atau untuk buah hati dan keluarga yang Anda kasihi.
Salam hangat dari Bangkok, Thailand.
ttd
GUIDE RIANA & REMEMBERTHAI TEAM