By SHIETRA - July 20, 2020
Sering berkutat dalam pikiran
di dalam kepala kita sendiri? Tidak pernah habis-habisnya mengeksplorasi dan
menjelajahi isi kepala kita sendiri? itulah salah satu ciri seorang “Deep Thinker”, dimana salah seorang
kenalan KWANG tergolong sebagai orang dengan tipe kepribadian “pemikir yang
mendalam”, dimana saking dalamnya bahkan cara berpikirnya demikian rumit
seperti gurita atau seperti samudera yang demikian dalam sehingga kerap
merepotkan dirinya sendiri akibat “over
thinking” yang tidak jarang pula menjurus pada kekhawatiran / kecemasan
berlebihan yang sangat menguras energi dan emosi sehingga kerap merasa letih.
Sisi positifnya, para “Deep Thinker”
biasanya adalah orang-orang yang sangat idealis, introspektif, moralis,
ber-nurani, dan beretika tinggi. Mereka jenis manusia yang menarik, meski bagi sebagian orang dianggap membosankan.
Seorang “Deep Thinker” sangat
aktif pikirannya, meski kadang kala meloncat-loncat dan abstrak. Kadang ia
sendiri sukar mengendalikan pikirannya yang selalu aktif dan bekerja keras
sepanjang waktu, bagai "monyet liar" yang tidak bisa berhenti sepanjang
hari sampai benar-benar letih sendiri. Orang-orang jenius ternyata mirip dengan
ciri-ciri seorang "pemikir mendalam".
Banyak orang yang kerap salah-kaprah
dan salah paham terhadap para “Deep
Thinker”, sehingga untuk itulah KWANG mencoba sebisa mungkin menyuguhkan
kompilasi artikel-artikel bermutu terkait kaum “Deep Thinker” disertai tanggapan dari seorang kenalan KWANG yang
tergolong “Deep Thinker”, agar kita
dan masyarakat luas dapat mulai mencoba memahami mereka dan cara mereka melihat
dunia, karena persepsi mereka berbeda sekali dengan perspektif milik orang
kebanyakan, yang kerap membuat mereka sukar diterima dalam komunitas pergaulan
maupun pendidikan dan pekerjaan, serta tidak jarang disalah-artikan.
Ternyata, ada ciri-ciri khas
seorang “Deep Thinker”, dapat kita
simak dalam artikel “Tanda Anda Seorang
Pemikir yang Mendalam (Deep Thinker)”, dikutip dari http:// dlightinstitute.
blogspot.com/2018/12/12-tanda-anda-seorang-pemikir-yang-mendalam-motivasi-hidup-positif.html
Ada jenis orang yang tidak
mengalami kepuasan pada hal-hal yang sifatnya hanya permukaan dan dangkal.
Apakah Anda tergolong orang macam ini? Mereka selalu ingin tahu lebih banyak.
Dan mereka punya caranya sendiri untuk memandang berbagai hal dan menjalin
keterhubungan dengan apa yang ada disekitar mereka.
Ini adalah jenis orang-orang
yang bisa hanyut didalam pemikiran yang mendalam dan bungkam seribu bahasa saat
memang tidak ada yang mau dikatakan.
Mereka sebenarnya boleh
dibilang orang-orang bijak di dunia yang serba cepat dan kacau ini. Mereka adalah para pemikir yang mendalam di jaman kini.
1. Pengamat. Seorang
pemikir yang mendalam cenderung lebih sedikit bicara dan lebih banyak mengamati.
Mereka mencurahkan diri dan melibatkan diri secara mendalam pada bidang-bidang
yang mereka minati dan menganalisa suatu topik secara saksama, sebelum memberi
pendapat atau penilaian. Karena punya sifat sebagai pengamat, mereka tidak
terlalu terpengaruh oleh opini-opini populer.
Mereka butuh waktu untuk
memikirkan suatu topik sepenuhnya dan mengumpulkan semua fakta sebelum membuat
kesimpulan dan keputusan. Ini bisa membuat jengkel orang-orang disekitar Anda
yang ingin Anda segera membuat keputusan dan memberi jawaban.
Namun kabar baiknya adalah,
sekali kita membuat keputusan kita tahu bahwa keputusan ini telah kita pikirkan
masak-masak. Kita memeriksa dari semua sudut pandang guna menghasilkan
keputusan terbaik.
2. Introvert. Banyak
para pemikir yang mendalam adalah orang-orang pendiam yang menarik diri, juga
kerap introvert. Tentu ini bukan fakta yang mengherankan, karena jika Anda
menghabiskan banyak waktu untuk berpikir dan jarang bersosialisasi, Anda
biasanya bukan seorang ekstrovert.
Para pemikir yang mendalam
cenderung orang introvert karena berpikir bukanlah aktivitas sosial. Mereka ingin menghabiskan waktu sendirian
bersama pikiran-pikiran mereka. Mereka banyak ide dan senang memikirkan ide-ide
mereka, apalagi jika itu membuat perasaan mereka jadi positif. Maka, masuk
diakal bukan?
3. Punya rasa ingin tahu
yang besar. Sebagai seorang pemikir yang mendalam, Anda punya rasa ingin
tahu yang besar tentang dunia di sekeliling Anda. Anda ingin tahu bagaimana
cara kerja sesuatu, dan mengapa suatu hal begini atau begitu. Anda tertarik
pada banyak topik seperti sejarah, politik, sains, literatur, dll. Dan Anda selalu
senang untuk belajar sesuatu yang baru. Anda boleh dibilang tahu sedikit
tentang semua hal. Dan karena Anda punya gairah pada kehidupan, Anda jarang
merasa bosan.
Para pemikir yang mendalam
banyak yang tertarik pada topik seputar asal-usul kepercayaan-kepercayaan dan
agama-agama besar di dunia. Mereka tertarik dengan topik New Age, spiritualitas
populer dan menekuni jalan hidup dan praktek spiritual dalam rangka pencarian
identitas dan jati diri. Mereka sangat mendalami topik-topik ini dan dengan
melakukannya memperoleh kepuasan batin yang besar.
4. Pelupa. Seorang
pemikir yang mendalam memikirkan segalanya, betul kan? Ya, dan itulah
masalahnya. Anda sangat banyak berpikir sehingga melupakan hal-hal yang harus
Anda lakukan setiap hari. Maka sebaiknya Anda jangan terlalu fokus untuk
mencoba mencari solusi bagi sebuah masalah atau belajar sesuatu yang baru,
sehingga lupa harus mengurus sesuatu tugas sehari-hari.
Anda biasanya sangat mengasihi
pasangan Anda, namun cenderung lupa hari ulang tahunnya, atau hari jadi
pernikahan, atau momen-momen istimewa lainnya. Ini bukan prioritas utama Anda.
Bukannya Anda sengaja.
Anda harus belajar menyesuaikan
diri dengan harapan dan tuntutan sosial. Paksalah diri Anda untuk mengobrol
dengan teman atau terlibat dalam topik pembicaraan yang kurang menarik bagi
Anda untuk menarik Anda keluar dari dunia Anda sendiri dan lebih terhubung
dengan kancah sosial.
5. Pemecah masalah. Para
pemikir mendalam adalah pemecah masalah yang handal. Dan karena berpikir
adalah hal yang alami bagi Anda, Anda bisa melihat adanya pola-pola dan potensi
masalah dengan cepat.
Anda meluangkan waktu untuk
memikirkan pilihan-pilihan dari berbagai angle, maka Anda jarang mengambil
keputusan salah dengan kerugian besar. Anda bisa melihat adanya kesamaan pola
atau suatu tema dalam suatu permasalahan yang Anda hadapi dengan orang lain
atau suatu tema dalam relasi sosial Anda. Anda juga melihat bagaimana orang
bereaksi menurut pola-pola tertentu. Dan Anda memikirkan bagaimana harus
menghadapi dan menyikapi orang-orang yang Anda anggap menimbulkan kesulitan dan
masalah dengan Anda.
6. Canggung dalam situasi
sosial. Selain cenderung introvert, para pemikir mendalam biasanya tidak
menyukai norma-norma yang diterima kultur dan prilaku yang diharapkan sosial
dalam kehidupan sehari-hari.
Anda tidak suka pembicaraan
tanpa arah, dan hanya bicara jika ada sesuatu yang cukup penting untuk
dikatakan, bukan karena tekanan untuk harus mengatakan sesuatu. Sisi
buruknya adalah Anda jadi sulit bersosialisasi. Anda cenderung menjauhkan
diri dari percakapan sehari-hari dan tidak menyukai gosip.
Namun sebagai seorang pemikir
yang mendalam, Anda cenderung membumi dan apa adanya tidak dibuat-buat.
Anda lebih menyukai pembicaraan empat mata untuk memfokuskan perhatian dan
energi Anda pada percakapan ini dengan keterhubungan yang lebih mendalam. Anda
lebih menyukai relasi yang mendalam dan tidak bersifat hanya basa basi dan
permukaan saja.
Keotentikan penting bagi Anda.
Anda menghargai perasaan yang tulus dan apa adanya dan kurang menyukai sifat
manipulatif jika orang memuji karena ada maksud dibaliknya.
7. Mandiri. Karena Anda
cenderung seorang penyendiri, Anda kerap salah dimengerti oleh banyak orang.
Anda belajar untuk mengandalkan diri sendiri dan mandiri sejak dini.
Anda senang menghabiskan
waktu sendirian, karena ini cara Anda mengisi tenaga dan memulihkan diri, juga
untuk berpikir tanpa gangguan. Karena Anda tidak merasa nyaman pada
acara-acara pertemuan sosial, Anda menemukan kesenangan dalam kesendirian.
Mungkin semenjak kecil Anda
tidak banyak teman dan canggung secara sosial. Maka Anda lebih senang bermain
sendirian dan menikmati kesendirian Anda. Anda berpikir mandiri dan punya
pendapat sendiri tentang suatu topik. Anda mencari dan menemukan sendiri
topik-topik yang Anda minati dan banyak berpikir tentang itu. Anda tidak
senang ditentukan harus begini dan harus begitu dalam berpikir untuk suatu
topik yang menjadi minat Anda. Anda senang bisa berpikir mandiri dan
menjelajahi sesuatu menurut kemauan Anda.
8. Tidak berminat pada
kultur main-stream. Anda tidak berminat pada hal-hal yang umumnya
disukai banyak orang. Anda tidak berminat pada gosip-gosip hangat
selebirits dan tayangan populer di televisi. Anda heran mengapa banyak orang
menghabiskan begitu banyak waktu untuk hal-hal tak berguna macam itu.
Anda lebih senang pada
topik-topik mendalam yang berhubungan dengan eksistensi manusia dan
spiritualitas. Anda cenderung menaruh minat pada topik filsafat dan
spiritualitas, termasuk spiritualitas populer, neuroscience, dan psikologi.
9. Kelewat banyak berpikir.
Para pemikir yang mendalam selalu kelewat banyak berpikir, karena mereka
terlalu menganalisa semuanya. Biasanya, Anda bersikap terlalu keras
pada diri sendiri. Dan ini membuat Anda terlalu mengkhawatirkan hal-hal
remeh. Karena banyak berpikir, Anda juga lebih rentan untuk mengkhawatirkan
tentang masa depan Anda. Pekerjaan Anda. Dan bagaimana Anda akan menjalani
hidup kedepannya.
10. Sulit mengambil
keputusan. Orang-orang yang terlalu banyak berpikir biasanya sulit untuk
mengambil tindakan nyata untuk mengubah hidup mereka. Anda cenderung
berpikir dengan teori didalam kepala Anda.
Maka, mewujudkan gagasan
menjadi kenyataan adalah tantangan tersendiri. Anda sulit mengambil keputusan
dan sulit bertindak sehingga ini menghambat keberhasilan dan pencapaian
prestasi.
Saat Anda merasa bahwa Anda
harus berubah namun kurang bisa bertindak untuk mewujudkannya, ini bisa
menimbulkan perasaan kecewa didalam diri Anda. Meski kecewa, Anda tetap tidak
menyerah dan terus memikirkan cara bagaimana untuk mengatasi hambatan ini dan
bergerak maju. Anda bukan tipe orang yang gampang menyerah dan menggunakan
kemampuan otak Anda untuk mencari jalan.
11. Punya selera humor.
Mungkin ini diluar dugaan Anda. Namun para pemikir yang mendalam sebenarnya punya
selera humor yang baik sekali. Ya, benar. Meski mungkin Anda tidak menjadi
“jantung pesta”, Anda bisa menjadi orang yang fun, pandai, dan ramah.
Anda bisa menemukan humor
didalam setiap situasi. Anda juga tahu cara
tertawa tentang diri sendiri. Anda bisa tidak terlalu serius menyikapi diri
Anda dan bisa menyikapi masalah Anda dengan humor.
12. Punya empati. Para
pemikir yang mendalam adalah orang-orang yang sangat emosional dan
berpikiran terbuka. Anda sabar dan seorang pendengar yang aktif. Anda
selalu hadir bagi orang-orang yang butuh perhatian khusus.
Anda seorang yang punya empati
dan bisa menawarkan solusi yang realistis dan menghibur bagi siapa saja yang
sedang terlibat konflik yang membuat mereka marah.
Karena Anda punya empati, Anda
cocok untuk bekerja sebagai seorang konseler atau psikolog. Seperti telah
disebutkan diatas Anda lebih menyukai perasaan apa adanya, dan sisi otentik
yang genuine dari seseorang. Anda punya kepekaan pada perasaan orang dan bisa
membuat orang merasa dirinya dimengerti dan memperoleh dukungan saat sedang
dalam periode krisis.
Banyak para pemikir mendalam
yang punya banyak gagasan didalam kepala mereka. Jika Anda tergolong orang
seperti ini, alangkah baiknya jika Anda menuangkan gagasan Anda kedalam
tulisan? Buatlah buku tentang pemikiran Anda untuk suatu masalah yang menyita
perhatian Anda. Gagasan-gagasan Anda pasti berguna untuk orang-orang yang
sedang mengalami masalah serupa. Jangan biarkan berlalu begitu saja. Siapa tahu
Anda bisa menjadi seorang pengarang buku best seller...
Kebetulan sekali, kenalan KWANG
yang tergolong “Deep Thinker”, memang
punya kegemaran atau hobi menulis hingga banyak buku karyanya kini dipasarkan.
Diatas kesemua itu, sifat paling menonjol dari kenalan KWANG tersebut ialah
memiliki “sense of justice” yang
sangat tinggi, hidupnya sederhana, suka berhemat, dan tidak pernah terpikirkan
untuk mencari makan dengan cara merugikan orang lain.
Sayangnya, orang-orang semacam
kenalan KWANG tersebut justru kerap salah-dimengeri oleh masyarakat, mungkin
karena dianggap “anti sosial” atau “asosial”, padahal waktu dan energinya
dikeseharian telah banyak terkurat untuk kegiatan berpikir dan berkarya. Ia
sangat tidak ingin membuang-buang waktu untuk hal-hal yang menurutnya tidak
produktif dan tidak berharga.
Dalam artikelnya berjudul “Tanda-tanda Dirimu Memiliki Intuisi yang
Baik”, Gayuh Tri Pinjungwati, 13 Mar 2020, dikutip dari https:// www. fimela
.com/lifestyle-relationship/read/4201070/tanda-tanda-dirimu-memiliki-intuisi-yang-baik,
menuliskan sebagai berikut:
Terkadang kita mengetahui ada
seseorang menyadari apa yang akan terjadi sebelum sesuatu terjadi. Intuisi
didefinisikan sebagi perasaan atau ide yang lebih didasarkan pada pemikiran dan
kemungkinan abstrak daripada realitas konkret dan sudah menjadi konsep psikologis
yang dipelajari secara luas.
Intuisi itu penting karena
itulah yang membantu kita terhubung dengan dunia dan orang-orang di sekitar
kita. Setiap orang intuitif, tetapi tidak semua orang memiliki kempuan untuk
menggunakan atau memahami intuisi mereka secara maksimal. Bahkan hanya ada
sedikit yang berbakat dengan intuisi yang kuat.
Sadar Diri Secara Emosional.
Sadar diri secara emosional
memainkan peran penting dalam memahami intuisimu, karena itu sering kali
bermanifestasi sebagai firasat. Ketika secara emosional selaras dengan diri
sendiri dan orang lain, akan lebih mudah untuk menguraikan apa yang ingin
disampaikan tentang perasaan-perasaan ini kepada seseorang.
Ini akan membuatmu lebih empati
dan sensitif. Dengan mudah dirimu akan mendapatkan isyarat non-verbal
yang akan memberi tahumu apa yang orang lain rasakan, baik itu ekspresi wajah,
bahasa tubuh, nada suara, dan sebagainya.
Pembaca Karakter yang Baik.
Sangat sulit untuk menipu
intuisi, karena rasa kesadaran mereka yang meningkat membuat mereka lebih mampu
melihat melalui fasad sosial orang lain. Individu yang intuitif dapat
merasakan ketika seseorang memiliki aura negatif tentang mereka, sehingga
mereka tidak akan tertipu ketika seseorang yang tampaknya disukai semua orang ternyata
haya berpura-pura baik.
Beberapa orang akan mengatakan
bahwa mereka terlalu banyak membaca hal-hal kecil tetapi sebenarnya, intuisi
mereka memungkinkan mereka untuk memahami hal-hal yang kebanyakan orang tidak
bisa lakukan.
Pikiran Datang Secara Sadar dan Tiba-tiba.
Jika pikrian datang dari
pikiranmu secara tiba-tiba, ini adalah tanda intuisi yang baik. Pikiran-pikiran
ini mungkin datang dalam bentuk penglihatan, suara, sensasi, atau ide tetapi
mereka mengarah pada pencerahan yang memungkinkanmu untuk melihat sesuatu
dengan lebih jelas.
Dirimu mungkin secara acak
mengingat sesuatu yang tidak dirimu perhatikan beberapa waktu lalu, menemukan
jawaban atau solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya.
Pemikir yang Mendalam.
Kebanyakan individu yang
intuitif juga merupakan pemikir analitis yang mendalam. Mereka tidak pernah menganggap hal-hal sepele karena mereka
percaya bahwa hidup ini penuh dengan makna, koneksi, simbolisme. Mereka
memperhatikan tanda-tanda apa pun yang diberikan Alam Semesta kepada mereka.
Pikiran mereka mampu menentukan
semua seluk-beluk dan nuansa dalam percakapan atau interaksi dan menemukan
pola dalam hidup mereka. Jika intuisimu kuat, seringkali hal-hal yang
dipikirkan cenderung menjadi kenyataan.
Memiliki Suara Batin yang Jelas.
Salah satu cara yang terbaik
dan termudah bagi yang berbakat secara intuisi untuk memisahkan diri dari orang
lain dalah kehadiran dunia batin. Jika seseorang memiliki intusi yang
baik, biasanya membuat keputusan dengan mendengarkan kata hati dan mengikuti
apa yang terasa tepat untuk dirinya, bahkan ketika ia tidak menjelaskannya.
Tipe intuitif percaya diri
mereka untuk mengetahui apa yang benar bagi mereka tanpa berpikir terlalu keras
tentang hal itu, karena wawasan mereka membimbingnya dengan cara yang belum
sepenuhnya mereka pahami.
Dengan begitu, mudah untuk
melihat mengapa intuisi adalah alat yang ampuh bagi mereka yang tahu cara
membuka kunci dan menggunakannya dengan baik. Ini adalah hadiah istimewa yang
diberkati oleh segelintir orang dan sering disalahpahami oleh kebanyakan
orang.
Kadang kita mungkin terlalu
cepat mengabaikan hal-hal yang tampak kita ketahui karena kita tidak begitu
mengerti mengapa kita berpikir begitu atau dari mana ide-ide ini berasal.
Tetapi ini adalah petunjuk pertama bahwa dirimu memiliki intuisi yang baik dan hanya
belum mengetahuinya.
Pola sikap “obsesif” dalam
berpikir atau menganalisis sesuatu ternyata bisa menyebabkan masalah depresi, menurut
Agustin Wahyuningsih, 21 / 05 / 2016, dikutip dari https:// www. brilio .net/kepribadian/yakin-kamu-over-thinking-kenali-6-tanda-berikut-ini-160521t.html
Kamu pernah merasa harus
memikirkan segala sesuatu sampai dalam? Suka menganalisis sesuatu sampai kepala
pusing? Bisa cemas kalau nggak berpikir lebih? Wah, kamu terancam jadi orang
yang terlalu berlebihan dalam berpikir atau over thinking.
Hati-hati, pola obsesif
dalam berpikir atau menganalisis sesuatu bisa menyebabkan masalah
depresi dan gangguan kecemasan parah. Fakta menunjukkan bahwa wanita lebih
mudah berpikir berlebihan ketimbang laki-laki, perbandingannya 57% dan 43%,
sebagaimana dikutip brilio.net dari laman Higher Perspective.
1. Mengecek apa yang sudah
dilakukan dua sampai tiga kali.
Kalau kamu sering mengecek
tindakan yang sudah dilakukan berulang-kali (kompulsif), takut merasa melakukan
kesalahan supaya nggak tampak bodoh di hadapan orang lain sehingga bikin panik,
berarti kamu termasuk orang pemikir (secara mendalam).
2. Menganalisis segala
sesuatu.
Nggak peduli selelah apa pun
tapi kamu nggak bisa tenang memikirkan tugas sampai mendalam terus resah,
kamu adalah pemikir.
3. Mengambil hati segala
sesuatu (sentimentil).
[KWANG : Logikanya kuat, logis orangnya, namun bukan
berarti dirinya tidak bisa sentimentil terhadap orang lain yang dinilainya
tidak bersikap layak dan patut, sehingga juga tidak perlu diberikan
penghormatan. Sifat ideal kaum “Deep
Thinker”, amatlah kuat, sebagai contoh : ia akan membalas perbuatan baik
dengan perbuatan baik yang lebih besar, dan membelas perbuatan buruk dengan
perbuatan buruk yang lebih besar lagi. Itulah prinsip paling utama dari seorang
“Deep Thinker”]
Jadi, semua yang terjadi di
hidupmu kamu masukin hati. Istilah gaulnya sekarang itu gampang baper alias bawa
perasaan. Orang bilangnya A, tapi kamu ngrasanya B, yang identik sama kamu.
4. Perfeksionis.
Selalu pengen terlihat dan
melakukan segalanya dengan sempurna adalah salah satu tanda orang pemikir.
Selain itu kamu juga nggak sabaran dan nggak ada kompromi kekeliruan.
5. Khawatir sama masa depan.
Pola pikir orang pemikir itu
adalah bahwa segala sesuatu harus terencana. Masa depan pun kudu
direncanakan sebaik mungkin. Kamu paling nggak suka ketidakpastian, termasuk
hal-hal spontan. Justru ketidakpastian itu bikin kamu takut dan cemas.
6. Sukar tidur nyenyak jika
belum benar-benar amat sangat letih tubuh dan pikirannya.
Orang pemikir kalau mau tidur
pasti masih sempat-sempatnya memikirkan pekerjaan atau kejadian-kejadian
yang pada hari itu dia alami. Bahkan dianalisis akibat-akibat yang
mungkin muncul, sampai berpikir andai nggak melakukan itu pasti berakibat
begini-begitu.
Nah, biar bisa mengatasi ini
supaya nggak berkembang menjadi depresi maupun gangguan kecemasan,
cobalah untuk latihan mengambil napas dalam dan yakinkan diri bahwa semua sudah
kamu lakukan dengan baik. Kemudian sibukkan dirimu dengan aktivitas positif,
semisal menekuni hobimu, berolahraga, bergaul dengan kawan, dan sebagainya.
Pokoknya jangan sampai
pikiranmu terjebak pada hal yang itu-itu saja. Jaga kesehatan psikismu ya,
guys!
Kaum “Deep Thinker” kerap
membuat pendapat seperti ini :
- Kepribadian INTP tapi ini yg
paling akurat dan pas dengan aku... walau tidak suka
bersosialisasi, tapi tetap sisi baiknya adalah INTP punya sisi kemanusiaan
(empati) tinggi untuk menolong orang lain.
- Yang pada kenyataanya, orang
yang tinggal serumah pun sulit mengerti apa yang ada dalam pikiran saya.
- That is how I am always
bit different with the rest of my family (and sometime they worried that i
am just closer to be called autism -_-)
- Entah kenapa bisa semua
penilaian sampai pikiran-pikiran kecil tentang diriku ada di sini semua (Tipe
Kepribadian INTP).
Ulasan yang sangat lengkap dan
komprehensif, tentang sang “Deep Thinker”, tepat kiranya KWANG merujuk kepada
bahasan dalam artikel berjudul “Tipe
Kepribadian INTP, Tipe Kepribadian Para Pemikir”, 02/12/2018, Author
: Robi Maulana, https:// psikologihore .com/tipe-kepribadian-intp-tipe-kepribadian-para-pemikir/
INTP dikenal dengan kepribadian mereka yang terus terang,
mandiri, dan cerdas.
Meski demikian, orang-orang
juga menganggap tipe kepribadian INTP sebagai cuek dan kadang terlihat gak
pedulian.
Tapi, sebenarnya orang dengan
tipe kepribadian INTP itu kayak apa sih? Dan apa aja yang membuat mereka
bahagia? Lalu, apa karir yang cocok untuk orang INTP?
Terus gimana sih kalo kita
menjalin hubungan sama orang INTP?
Artikel kali ini akan membahas
lebih lanjut tentang tipe kepribadian INTP, ciri-ciri mereka, serta semua yang
terkait dengan tipe kepribadian INTP.
Tipe Kepribadian INTP itu Apa
Sih?
INTP adalah salah satu dari 16
spektrum tipe kepribadian di MBTI.
Tipe kepribadian INTP sendiri terdiri
dari empat trait dominan: Introvert (I), Intuisi (N), Berpikir
(T), dan Menerima (P).
Artinya, orang dengan INTP
punya karakteristik introvert, mengutamakan intuisi di otak, lebih cenderung
logis, serta mengolah fenomena berdasarkan pendapatnya sendiri.
Cara Berpikir
INTP.
Terus gimana sih cara berpikir
INTP?
Di atas semuanya, INTP sangat
tertarik dengan pemahaman teori dan prinsip-prinsip suatu fenomena. Jadi kalo
mereka ngeliat sesuatu, mereka mencoba memahami sebenarnya apa sih yang terjadi
di balik fenomena tersebut, dan bagaimana prosesnya bermula hingga selesai.
Kebiasaan ini membuat orang
INTP suka menganalisa masalah. Semakin menantang suatu masalah, semakin
tertantang mereka buat menyelesaikannya.
Orang INTP sendiri cenderung
memilih akurasi dan kualitas. Buat mereka, nggak masalah berlama-lama berkutat
di teori, yang penting saat finishing hasilnya tepat. Yang penting masalahnya
bisa selesai dengan sempurna.
Dan semua proses ini
berlangsung hanya di otaknya, dan nggak keliatan dari kita yang ada di luar.
Kadang ini membuat tempat kerja
mereka, dan ruang pribadi mereka, terlihat berantakan. Walaupun gitu,
tapi si INTP sebenarnya merancang berantakan itu sesuai dengan apa yang lagi
coba ia selesaikan.
Orang INTP punya kecenderungan untuk nggak menerima fakta
dan aturan yang berlaku. Bukan berarti mereka selalu
memberontak sih, cuma dasarnya mereka emang nggak mau terima gitu aja
sesuatu tanpa ada alasan atau basis yang jelas.
Makanya, (tidak heran bila)
orang INTP punya kecenderungan mengkritisi sesuatu, yang buat
orang lain sesuatu itu udah normal. Orang INTP akan melihat data dan fakta
di lapangan sebelum mereka menerima suatu aturan dan norma.
Kadang-kadang, kesimpulan yang
didapat orang INTP terlihat ngawur atau susah diterima, tapi orang INTP
selalu yakin kalau kebenaran sejati kadang tidak nyaman untuk diketahui.
Walaupun suka membantah aturan
dan fenomena, tapi orang dengan tipe kepribadian INTP memahami bahwa
orang-orang seringkali menolak cara berpikirnya.
Makanya meski punya pola pikir
yang mendobrak, orang dengan tipe kepribadian INTP lebih memilih diam dan
menggunakan pola pikirnya sendiri.
Iya, INTP nggak suka debat.
Mereka sejatinya adalah independen. Kalau mau terima ya syukur, nggak
juga nggak apa-apa. Ini juga INTP gunakan bila mereka berada dalam kelompok.
INTP nggak percaya sama suara
mayoritas. Salah ya salah. Kalau mereka nggak suka, mereka nggak
segan untuk meninggalkan kelompok itu. [KWANG : Standar prinsipnya sangat tinggi dan
tegas.]
Meski keras kepala, INTP adalah orang yang adil dan fair. Ketika mereka dihadapkan dalam keputusan sulit, mereka akan
memperhitungkan aspek logis, kebenaran, dan bias yang mungkin mereka rasakan.
INTP sebisa mungkin menghindari
perasaan mempengaruhi logikanya.
Orang dengan tipe kepribadian INTP nggak tertarik dengan
aktivitas yang monoton, itu-itu aja, dan nggak butuh
mikir. [KWANG
: Tidak sedikit pekerja yang kerap gonta-ganti tempat kerja, semata karena
merasa bosan pada aktivitas rutin yang tidak membawa perkembangan diri, sehingga
dinilainya sangat merugikan dari faktor umur yang terbuang.]
INTP membutuhkan situasi yang
menuntut kreativitas dan potensinya secara maksimal. Di sinilah INTP
bisa berkembang, dan INTP akan betah berada di sini.
Urusan bias dan perasaan adalah
sesuatu yang sering dikhawatirkan oleh INTP. Mereka mencoba sedapat mungkin
untuk menjadi fair. Maka, angka dan fakta adalah dasar yang paling
disukainya; data dan fakta sulit dibantah.
Makanya sebelum mengambil suatu
keputusan, INTP mencoba mengumpulkan data sebanyak-banyaknya, melihat pola yang
logis dan konsisten, baru menggunakan kesimpulannya untuk memutuskan sesuatu.
Itulah yang membuat INTP seringkali gak dipahami sama
orang, malah sampe gak disukai. Dari luar, INTP terlihat
seperti orang yang kelewat kritis dan nggak solutif, padahal itu hanyalah satu
proses dari perjalanan panjang INTP dalam menemukan solusi.
Oh iya, ada satu alasan lain
kenapa (orang dengan tipe) INTP lebih banyak menyembunyikan pikirannya.
Ini karena INTP cenderung menganggap pemikirannya lebih baik. INTP suka
mengkritik, tapi nggak suka dikritik.
Apalagi kalo yang mengkritik
itu gak sepintar mereka, atau nggak berpikir seperti mereka.
Karena INTP bukan tipe yang
suka bentrok, mereka lebih memilih diam dan menyembunyikan pemikirannya.
Bagaimana INTP
Melihat Dunia.
Orang dengan tipe kepribadian
INTP punya kemampuan melihat kemungkinan, hubungan, dan outcome tertentu pada
suatu fenomena. Inget kan tentang gimana INTP
mencari dan menggali data sebanyak mungkin?
Kebiasaan ini membantu untuk
menerka potensi, masa depan, dan mampu membantu mereka melihat gambaran besar
dari suatu kejadian. INTP juga selalu dipenuhi ide dan kemungkinan, yang
kemudian coba diolah menggunakan pikiran khas introvert.
Orang INTP punya kebiasaan
mencari pola dan proses yang tersembunyi, dan mereka mencoba menemukan sudut
pandang dan koneksi yang orang lain mungkin nggak bisa lihat.
Makanya INTP adalah orang yang
cukup optimis, karena mereka bisa menerka apa yang akan terjadi, serta
bagaimana sesuatu akan berubah nantinya.
Intuisi semacam ini membantu INTP
menyambungkan berbagai fenomena yang terjadi, dan bagaimana satu kejadian
memicu kejadian lainnya di tempat terpisah.
INTP selalu melihat dunia
sebagai serangkaian kejadian, dan mereka berdiri menyaksikan kejadian saling
menyambar satu sama lain (bagai sedang menyusun kepingan puzzle menjadi satu
gambaran utuh).
Ide dan pemikiran yang ia buat mungkin sekilas terlihat
random, tapi itu adalah hasil berpikir INTP yang saling terkoneksi. Nggak ada suatu ide yang lahir begitu aja; semua berasal dari
serangkaian pemikiran, fakta, dan data.
Karena pola pikirnya yang kayak
jaring, alias nggak linear, makanya ngomong sama INTP kadang susah. Mereka bisa aja lagi ngomongin A terus loncat ke J, atau dari I balik
lagi ke B. Ini membingungkan, tapi bagi INTP, semua loncatan ini diperlukan dan
saling terkoneksi.
Intuisi ini juga membuat INTP
selalu mencoba berinovasi, selalu menemukan suatu konsep dan pemikiran yang
coba didalami. Mereka nggak suka ngelakuin sesuatu yang itu-ituuu aja,
maunya berubah terus dan berinovasi terus.
Karena suka perubahan, maka
INTP melihat perubahan sebagai ketidak-pastian yang pasti, sebuah kesempatan
untuk merasakan ketidak-nyamanan dan mengubahnya menjadi penggerak maju.
Buat INTP, perubahan adalah
peluang untuk menemukan ide baru, dan cara untuk menyelesaikan masalah yang
kompleks dan belum terjamah.
INTP suka berpikir dan menemukan kemungkinan dari
berbagai tempat, membuat INTP kesulitan
melepaskan proyeknya yang terbengkalai. Rumah atau ruangan mereka penuh
berbagai barang tak terpakai, yang orang lain lihat sebagai sampah.
Karena kelewat suka mikir
dan merancang, makanya INTP lebih suka mengambil banyak waktu untuk berkutat
informasi sebelum bener-bener memutuskan (atau pun untuk memulai gagasannya
untuk dikonkretkan).
Ini membuat INTP seringkali
terlihat kayak menunda-nunda kerjaan. Padahaaaal ini diperlukan, karena buat
INTP kualitas kerja lebih diperlukan ketimbang kecepatan.
INTP nggak suka diburu-buru. Buat mereka masalah nggak bisa hanya diselesaikan dengan satu solusi
gampang dan praktis, sebuah masalah punya ratusan solusi dan INTP ingin
menyelesaikannya dengan solusi yang paling baik.
Cara Merasa ala
INTP.
Kalo INTP menggunakan cara
berpikir dan intuisinya untuk mencoba menemukan peluang baru, maka (kemudian)
sang INTP menggunakan sensenya untuk melihat kembali pengalaman lama dan
fenomena yang pernah ia alami.
Kemampuan merasa ini biasanya
muncul saat masuk usia 20 dan 30, dan proses sensing ini digunakan oleh INTP
untuk bersantai dan menghibur diri.
Makanya meskipun selalu mencari
sesuatu yang baru, tapi INTP juga suka sama sesuatu yang udah pernah mereka
rasakan.
Misalnya mereka suka melihat
film-film yang pernah mereka tonton, dateng lagi ke tempat favoritnya di masa
kecil, atau mendengarkan lagu yang mereka suka waktu remaja.
Orang INTP juga bisa kok
kembali melihat ke belakang, dan mengulangi lagi sesuatu yang pernah mereka
pelajari.
INTP yang masih remaja atau
dewasa awal biasanya belum punya kemampuan ini. Jadi kecenderungannya ya selalu
mencoba sesuatu yang baru. Nanti seiring bertambahnya umur dan kedewasaan,
keinginan untuk melihat ke belakang ini akan muncul.
Emosi INTP.
Emosi alias perasaan adalah
suatu aspek yang nggak dikuasai INTP. Ini membuat mereka cenderung kesulitan
dalam kehidupan sosial dan hubungan.
Emosi adalah sesuatu yang sulit
diterka secara logis, makanya INTP kurang nyaman dengan emosi. Dan
mereka bisa sangat tertekan bila mengambil keputusan berdasarkan aspek ini.
INTP nggak pandai menerka dan
memahami emosi orang lain. Ini membuat mereka sering
disebut nggak sensitif.
Karena menggunakan emosi, maka INTP
bukan orang yang mahir di aspek sosial, apalagi kayak nongkrong-nongkrong dan
ngomong basa-basi.
Karena apa-apa memakai logika, makanya INTP sulit juga
menerka emosi dirinya sendiri.
Mereka sulit menerjemahkan sebenarnya
apa yang mereka rasakan, dan gimana cara mengelola emosi itu, juga perihal cara
mengutarakannya lewat kata-kata verbal. Ini juga membuat mereka terlihat
dingin dan agak kaku, dan di kehidupan sosial pun mereka socially
awkward.
Karena kurang mampu
menerjemahkan dan menangani emosinya sendiri, kalo INTP sudah stres, mereka
bisa bersikap beda dari mereka pada umumnya. Mereka bisa jadi lebih pemarah,
lebih ketus, dan suka mikirin pendapat
orang.
Kalau stresnya udah memuncak, seorang INTP bisa lepas
kendali. Mereka mungkin aja jadi nangis histeris, marah-marah, dan kehilangan
kemampuan berpikir objektif yang biasanya mereka miliki.
Tapi seiring bertambahnya umur
dan kedewasaan, INTP akan jadi lebih seimbang. Mereka akan jadi lebih aware
sama perasaannya orang dan perasaan diri mereka sendiri.
INTP di masa lanjut usia juga
lebih bisa bersosialisasi dan lebih hangat. Maka, seorang INTP yang memasuki
usia lanjut bisa membuat keputusan yang sedapat mungkin menyenangkan semua
pihak.
INTP yang lebih dewasa juga
bisa memuji dan lebih ramah. Kemampuan ini akan membuat orang-orang yang lama
mengenalnya akan terkejut, karena si INTP sekarang udah beda.
Si INTP sendiri pun mungkin
sama terkejutnya, tapi mereka pun lega; karena mereka bisa mengutarakan
pendapatnya sendiri tapi juga mampu menemukan solusi yang lebih nyaman dan
lebih diterima banyak orang.
Karir yang Cocok
untuk Tipe Kepribadian INTP.
Karena sangat dominan pada
aktivitas alam pikiran seperti berpikir, menganalisa, dan mencari ide, maka
INTP butuh kerjaan yang dapat memberikan mereka kebebasan untuk mencipta dan
berinovasi. INTP bisa berkembang pesat di tempat yang membolehkan mereka
melakukan sesuatu dengan caranya sendiri, tanpa diatur dan dikekang, alias
diberi ruang kebebasan untuk mengatur dirinya sendiri—[KWANG : Dan seorang INTP biasanya
senang diberi kepercayaan untuk itu, sehingga pekerjaannya selalu penuh
tanggung jawab sekalipun tidak diawasi.]
Tapi tenang, INTP sendiri
orangnya nggak serampangan kok. Mereka masih mau mengikuti aturan selagi aturan
itu masuk akal. Ya mereka mau kerja di jam yang udah ditetapkan, pake baju
sesuai aturan perusahaan, dan lain-lain.
Yang pentiiing kerjanya nggak
dikekang dan mereka boleh melakukan sesuatu sesuai dengan gaya yang mereka
punya.
Orang dengan tipe kepribadian
INTP suka bekerja di lingkungan yang tantangannya selalu berganti-ganti. Mereka
rela punya gaji yang nggak tetap, yang penting bebas. [KWANG : Kenalan KWANG, yang
bertipe INTP, dahulu pernah menjadi pekerja kantoran, namun tidak pernah
kerasan, sehingga kini sepenuhnya merintis karir sendiri dan “lepas landas” dan
penuh kebebasan dalam membangun profesi yang disukai olehnya.]
Sebagai seorang introvert, INTP
punya keinginan untuk kerja sendirian, butuh untuk terus berpikir, dan
mengincar kesenangan dalam menyelesaikan kerja menantang.
Walaupun gak suka kerja bareng
orang lain, sebenarnya INTP bisa mengeluarkan potensi terbaiknya kalo
dipasangkan sama orang yang tepat.
Pasangan ini harus bisa
memancing intelijensi INTP untuk terus keluar, mampu mencatat ide-ide cerdas
yang muncul, dan membantu merancang ide tersebut jadi suatu solusi yang bisa
dipakai.
INTP berani mengambil resiko
kerja pindah-pindah. Mereka santai aja dengan kemungkinan dipecat.
Selama, resiko itu terbayar dengan kemungkinan gaji yang lebih besar, atau
kerjaannya lebih membebaskan dan menantang.
Tapi masalahnya ialah, jarang
ada pekerjaan tetap yang memberikan kebebasan maksimal penuh pada pegawainya.
Ini membuat INTP yang bekerja seringkali frustrasi dengan kebijakan yang
nggak logis, plus terganggu dengan kekangan yang ada dari atasan.
Untuk bidang pekerjaan,
biasanya INTP tertarik sama teknologi. Orang dengan kepribadian INTP suka
menggunakan logika dan kemampuan menganalisa mereka untuk menciptakan sistem
dan solusi yang inovatif. [KWANG : Aturan dan SOP yang dinilainya tidak masuk akal dan tidak
beralasan, tampak seperti penjara menyesakkan bagi seoragn INTP.]
Keingintahuan dan bakat alami
mereka di bidang intelektual memungkinkan mereka mendalami bidang teknik,
teknologi, dan sains.
Makanya banyak orang-orang yang
sukses di startup IT seringkali punya kepribadian INTP. Lagipula dengan bekerja
secara mandiri, mereka bisa berkarya dengan kecepatan dan kualitas yang bisa
mereka kontrol sendiri. [KWANG : Mereka paling tidak suka bergantung ataupun mengandalkan orang
lain, terlebih menagih dan mendorong orang lain untuk menyelesaikan target yang
semula dicanangkan.]
INTP Sebagai
Bawahan.
Anggaplah kamu adalah seorang
manajer atau staf HRD, dan kamu menemukan seorang karyawan yang INTP. Gimana
sih INTP bekerja, dan apa yang dibutuhkan agar mereka bisa mengeluarkan
potensinya?
Di bawah kondisi yang tepat,
karyawan INTP cenderung inovatif, pekerja keras, punya banyak referensi, dan
mampu menghajar masalah kompleks yang ada di hadapannya. Solusi yang ia
tawarkan seringkali nggak biasa, namun efektif.
Orang dengan tipe kepribadian
INTP punya ide yang terus menerus keluar, dan sayangnya ide yang muncul jarang
dibarengi dengan rencana eksekusi yang jelas.
Maka seorang INTP harusnya sih
didampingi sama tim yang mau menyusun ide tersebut dan mengasahnya menjadi ide
praktikal yang dapat diaplikasikan dengan sedikit-banyak modifikasi dan
adaptasi atau untuk dikembangkan.
Masalahnya, kualitas ini nggak
bisa muncul gitu aja. Perlu waktu dan kebebasan maksimal. Dan itu jarang
diberikan pada karyawan, apalagi kalo pola pikir atasannya cupet.
Terus juga kemampuan ini jarang
terlihat di atas kertas. Mungkin yang benar-benar terlihat adalah rekam
jejaknya yang pindah-pindah dan alasannya. Oh iya, INTP seringkali
canggung di situasi publik, jadi kadang mereka agak terpisah dari rekan
kerjanya.
Butuh waktu untuk melihat
seorang INTP mengeluarkan potensi terbaiknya. Yang penting sih kasih
kebebasan lebih dan biarkan mereka dengan kecanggungannya.
INTP Sebagai
Rekan Kerja.
Rekan kerja yang INTP itu kayak
apa sih?
Bagi INTP, rekan kerja adalah rintangan; mereka hanya menghambat kecepatan kerjanya dan menghalangi idenya
menjadi kenyataan.
INTP juga kurang suka ngobrol
basa-basi dan kumpul-kumpul setelah kerja. Mereka bekerja karena mau
kerja, bukan buat main dan nongkrong nggak jelas.
Meskipun punya jarak sama
orang-orang sekitar, orang dengan tipe kepribadian INTP cukup bagus dalam
menganalisa motivasi dan pikiran orang lain. Ini membuat INTP seringkali overthinking
dalam bidang sosial, dan seringkali berujung pada sikap curigaan.
INTP suka mendiskusikan teori,
seenggaknya sama rekan yang menurutnya sama pintar dengannya. Mereka juga bisa
kok menjadi tempat bertanya dan konsultasi.
Tapiii INTP, seperti yang kita
tau, kurang peka dalam urusan emosi. Jadi kalo curhat urusan pribadi dan
cinta, INTP bukan tempat yang pas.
INTP Sebagai
Atasan.
Nah, terus gimana kalo atasanmu
seorang INTP?
Sebagai seorang individualistis, INTP agak cuek sama
bawahannya. Padahal, ini adalah posisi
yang paling membantu mereka berkembang; mereka bisa bebas menyusun rencana dan
ide, sementara bawahannya yang mengeksekusi.
INTP punya gaya mempimpin yang
toleran dan cukup fleksibel. Mereka sendiri menginginkan kesendirian dan
kebebasan, dan kalo memimpin, keinginan itu ia berikan pada bawahannya.
INTP juga cukup terbuka pada
gagasan baru, selama gagasan itu dateng dari orang yang mereka akui pintar,
atau gagasannya cukup masuk akal.
Kebebasan dan keterbukaan ini
ada syaratnya. Atasan seorang INTP menuntut standar yang tinggi, dan ia
mengharapkan bawahannya mampu memenuhi standar tersebut dengan cepat.
Karena punya kecakapan berpikir
yang logis, INTP lebih baik dan obyektif dalam melihat fenomena. Orang dengan kepribadian INTP cenderung cuek sama perasaan lawan
bicaranya, dan ini membuat kritik darinya cenderung tajam, blak-blakan,
dan seringkali menusuk.
Makanya INTP perlu dipasangkan
sama seorang delegator yang bisa nge-filter pikiran dan ucapan. Jadi, niat baik
INTP untuk terus berinovasi bisa disampaikan dengan lebih halus, dan kritik
yang dikeluarkan bisa diterima dengan lebih baik.
Karena lebih mengutamakan
logika dibanding perasaan, maka INTP nggak suka sama mereka yang mencoba
naik dengan cara menjilat. INTP tahu siapa yang mencoba menjilat, dan
mereka tidak segan akan menghancurkan penjilat kalo ada kesempatan.
INTP dalam
berhubungan.
INTP dalam Hubungan Sosial.
Kayak yang kita bahas tadi,
INTP adalah orang yang socially awkward. Mereka cenderung canggung, dan memang
mereka sendiri jarang sosialisasi.
INTP juga suka menjelaskan
sesuatu dengan perumpamaan, permisalan, dan metafora. Ini adalah upaya INTP
dalam menjelaskan sesuatu, karena kalau ngomong biasa, orang lain suka nggak
paham.
Mereka sendiri nggak masalah
dengan itu, toh mereka udah paham kalau orang lain nggak ngerti cara mikirnya
mereka.
Salah satu hobi INTP adalah melihat pola dan konsistensi. Jadi, kalau ada orang bohong sama INTP biasanya gampang ketauan.
Si INTP sih tahu kalau orang lain bohong, tapi seringnya diam aja.
Tapi yang ironis adalah INTP
sendiri pun omongannya nggak konsisten. Ini karena yang dikatakan oleh INTP
seringkali adalah pemikiran dan rencana yang belum selesai, jadi kalo dulu
mereka ngomong A, sekarang udah jadi A+1 atau mungkin B.
Kalo kamu punya temen INTP, ya
banyakin diskusi cerdas aja sama mereka. Atau sapa seperlunya aja, toh mereka
juga gak begitu pengen ngobrol sama kamu. [KWANG : Kenalan KWANG,
senyum-senyum saja ketika diberi tahu tentang hal ini.]
INTP dalam Hubungan Asmara.
Dalam urusan asmara, INTP punya
kreativitas yang seringkali mengejutkan pasangan. Orang INTP punya banyak ide
untuk hubungan asmaranya, tapi berhubung agak lelet dalam eksekusi, yang
dijadiin kenyataan pun nggak banyak.
INTP juga cukup imajinatif dan
banyak berharap dalam tiap hubungan yang ia jalani. Dan, meskipun dingin dalam
hubungan sosial, untuk urusan cinta INTP cukup menikmati hubungan asmara yang
hangat.
INTP gak pernah main-main dalam
hubungan. Mereka jarang bersosialisasi, kan? Makanya kalau udah dapet satu
yang menurutnya spesial, mereka akan pegang erat-erat dan dihargai sebaik
mungkin.
Makanya INTP seringkali loyal dan penyayang. Bahkan di fase awal pun INTP biasanya cukup blak-blakan tentang apa
yang mereka inginkan dalam hubungannya.
INTP juga nggak segan
menjabarkan rencananya dalam hubungan, supaya pasangannya tahu dan mau membantu
dalam perjalanan hubungan.
Orang INTP kalo udah sayang
sama orang juga bisa kok jadi hangat, baik, dan berpikiran terbuka.
INTP suka kok berbagi sama orang
lain. Dan kalau mereka ketemu seorang yang cocok, INTP bisa
memperlihatkan sosok yang antusias, banyak bercanda, dan kadang bisa ngegombal
juga.
INTP butuh waktu sendiri yang banyak. Mereka perlu dikasih kebebasan untuk eksplorasi diri, beraktivitas sendiri,
dan bersenang-senang sendiri.
Ini kadang bisa berpotensi
bikin berantem; si INTP bersenang-senang sama dunianya, sementara
pasangannya dicuekin.
Meskipun hangat, INTP tetep aja
loh ia seorang pemalu dan penyendiri. Mereka juga susah menangani
penolakan. Makanya dalam proses PDKT, seorang INTP seringkali berada di
posisi minta dikejar, dan lebih suka dicintai daripada mencintai.
Meskipun sudah ada dalam
hubungan asmara, INTP tetaplah seorang penyendiri dan butuh waktu buat
sendirian. Makanya kadang kemungkinan untuk terus-menerus dikontrol bisa
mengganggu mereka.
Tapi, di sisi lain, INTP gak
suka diatur-atur. INTP adalah orang yang banyakan mikirnya, daripada
eksekusinya, jadi mereka berharap untuk bisa mengambil keputusan soal
hubungan secara santai dan nggak diburu-buru.
INTP juga menganggap hubungan asmara kelewat rumit, dan kalau ada masalah yang kaitannya sama emosi, INTP sering salah
ambil langkah. Ya, tau sendiri kan ya, INTP nggak pinter dalam emosi.
Naaaah kalo lagi ada masalah
sama pasangan, INTP seringkali cuek dan males ngeberesin. Mereka seringkali abai dalam memikirkan perasaan pasangan, dan cueknya
ini kadang dibiarin berlarut-larut.
Ketika konflik akhirnya
memuncak dan nggak terhindarkan, INTP sebisa mungkin mencari solusi yang paling
logis. Tapi masalah pun kadang nggak selesai kalo masalahnya adalah perasaan
pasangan.
Seorang dengan tipe kepribadian
INTP harus selalu ingat, bahwa komunikasi dari hati ke hati itu penting dalam
keberlangsungan hubungan. Minimal usaha dulu, toh nanti pasangan akan
memahami niat dan keinginannya.
INTP sebenarnya kreatif dan
banyak bercanda. Dan, mereka suka juga kalo
kecerdasan dan kemampuan penyelesaian masalahnya mereka apresiasi. [KWANG : Menurut kenalan
KWANG, INTP hanya senang dengan humor atau guyonan yang cerdas, dan tidak
pernah menyukai candaan yang menurutnya dangkal. Tipe orang INTP, sangat
pemilih.]
Terus INTP juga mau pasangan
yang menghargai ruang sendiri, dan nggak suka dipaksa untuk segera
mengambil keputusan.
Orang dengan INTP menghargai
komitmen bersama, saling menghargai, omongannya didengerin, dan diskusi
yang memancing berpikir.
Pasangan yang
Cocok untuk Tipe Kepribadian INTP.
Terus pasangan yang cocok sama
INTP itu, kayak gimana ya?
Pasangan yang cocok buat INTP
adalah mereka yang intuitif, yang ngerti kalo INTP butuh waktu sendiri.
Selain itu kreatif, cerdas,
hangat, dan tertarik untuk mengembangkan diri. Terus pasangan yang sama-sama
independen juga biasanya cocok, jadi bisa sama-sama menikmati dunianya
masing-masing sendiri-sendiri, lalu saling diskusi kalo udah kangen. [KWANG : Lucu ya, beda dengan
kisah-kisah drama romantis di film-film romansa, ini justru kebalikannya walau
sudah hidup bersama satu atap.]
INTP bisa cocok sama orang yang
punya trait EFJ, entah itu ENFJ atau ESFJ. Mungkin karena karakternya saling
berlawanan, jadi bisa saling melengkapi. [KWANG : Menurut buku teori psikologi, seorang
Melankolis menyukai seorang Sanguinis serta sebaliknya, dan seorang Koleris
menyukai seorang Phlegmatis dan sebaliknya. Kenalan KWANG, INTP yang
melankolis.]
Yang Disukai Tipe
Kepribadian INTP.
INTP adalah tipe kepribadian
yang cerdas dan menyukai kecerdasan. Mereka akan bersemangat kalo
dikasi sesuatu yang menantang otaknya, dan dituntut untuk menciptakan solusi
dan inovasi.
Mereka suka kebebasan tanpa
batasan-batasan seperti deadline, orang yang mengganggu, atau struktur
birokrasi yang ribet dan nggak penting.
Teka-teki, problem kompleks,
dan pencarian inovasi adalah kesenangannya, dan mereka suka menyendiri demi
menyelesaikan semua itu.
Tapi, bukan berarti INTP selalu
nggak ingin bersosialisasi. Ketika akhirnya INTP bersosialisasi, mereka
berharap ide dan pemikirannya bisa mendapat apresiasi lebih.
Tapi INTP sendiri agak
pilih-pilih kapan dan di mana mereka harus vokal. INTP akan banyak bicara dalam
situasi yang menantang ide kreatifnya untuk keluar dan didiskusikan bersama, dalam
sebuah forum yang berpikiran terbuka, sama cerdasnya dengan mereka, dan
menghargai kecerdasannya. [KWANG : Kenalan KWANG suka bilang begini, “Orang bodoh dilarang komentar.”]
Yang Tidak
Disukai Tipe Kepribadian INTP.
Terus, apa sih yang nggak
disukai sama orang INTP?
INTP mendasarkan argumennya pada fakta. Kebenaran yang mereka dapat bisa saja berbeda dan menggelitik norma—[KWANG : Kadang ini yang
menjadi masalah bagi orang INTP].
Ini, seringkali, membuat INTP
disebut sok kritis, sok pintar, sombong, dan ngomong doang.
Penolakan dan ketidak-mengertian
orang lain ini membuat INTP “bete”, karena ide dan pikirannya yang jujur dan
blak-blakan jadi nggak dihargai. Makanya INTP milih diem.
INTP juga bete kalo harus
bersama gerombolan yang nggak sepinter mereka, atau bersama orang yang penuh drama.
Lalu, soal “Gosip”.
INTP bete kalo disuruh
ngegosip, ngomongin orang, atau obrolan kosong yang nggak ada maknanya.
INTP jengah kalo orang-orang
mulai ngomongin kehidupan artis, bisnis artis, gonta-ganti pacar si artis, atau
orang yang baru cerai. Itu bukan urusan kita, dan itu juga bukan masalah
kita. Untuk apa dipikirin?--[KWANG : Wah, itu khas banget omongan orang INTP,
seperti tabiat ucapan kenalan KWANG, “Itu
bukan urusan saya.”]
Disuruh senyum,
bisa ngak ya?
INTP agak sulit memperlihatkan emosi. Mereka cenderung diam dan lebih banyak mikir, sehingga raut wajah
mereka sering cemberut dan judes. [KWANG : Jadi mulai curiga, semua orang atau
rata-rata orang INTP itu tipe orangnya “melankolis” jangan-jangan.]
Orang yang gak ngerti dan tak
paham karakter baku orang dengan INTP, akan meminta INTP untuk lebih ceria dan
lebih banyak senyum.
Jadi, kesimpulannya, hanya
karena mukanya cemberut, bukan berarti mereka lagi bete.
Emang dari sananya udah begitu
raut mukanya. Dan kalau mereka disuruh senyum, INTP biasanya akan ngerasa
jengkel. [KWANG : Memang lucu ya, jenis manusia yang satu ini.]
Melihat Sesuatu
Secara Utuh.
INTP punya intuisi yang kuat. Karena itu, mereka melihat fenomena melalui berbagai macam sudut
pandang.
Mereka juga agak lama mengambil
kesimpulan, karena buat mereka, dunia adalah spektrum warna,
nggak hanya hitam putih.
Buat INTP, hanya karena satu
opsi itu benar, bukan berarti yang lain itu salah. Sebelum mengambil pendapat, INTP memilih mencari informasi sebanyak
mungkin hingga akhirnya mendapatkan kesimpulan yang dirasa akurat.
Sayangnya, di era media sosial mereka
ini, orang cepet sekali berdebat. Belum lagi dengan segera menyerbu dan
mengeluarkan sumpah serapah pada orang yang beda pendapat.
Fenomena semacam itu bikin INTP
sering jengah. Makanya, INTP jarang terlibat dalam keributan dunia maya,
kecuali kalo mereka udah punya poin yang nggak bisa dibantah.
Menjilat.
INTP nggak memberi respek ke
sembarang orang, apalagi hanya karena status dan jabatan. Buat mereka, respek dan penghormatan harus dicapai berkat prestasi
dan kecerdasan. [KWANG : Tambahan dari kenalan KWANG, orang INTP juga tidak pandang
status umur, orang sudah tua sekalipun, bukan menentukan selalu layak dihormati
atau tidaknya.]
Dan seringkali jabatan tidak
menggambarkan dua hal itu. Jadi, mereka nggak memberikan penghormatan hanya
karena jabatan doang.
Hal itu juga berlaku buat
dirinya sendiri; mereka nggak meminta penghormatan dari orang lain. Mereka
nggak suka didekati karena ada maunya. Lain hal, mereka juga nggak
mau naik jabatan karena menjilat.
Bila seorang INTP mempunyai
jabatan, mereka akan jadi orang yang lumayan terbuka. Mereka akan
mempertimbangkan masukan dari siapapun selama masukan itu masuk akal.
Kalo gak, walaupun itu asalnya dari atasan, mereka gak akan mau dengerin
masukan itu.
Dipaksa
Bersosialisasi.
INTP akan berkembang melalui
waktu-waktu sunyi. Ia akan menggunakan waktu
sendirinya untuk bersantai, main game, atau baca buku.
INTP juga mau kok main ke luar
dan ngumpul sama teman. Tapi tetep aja sebagai seorang introvert,
kecenderungannya untuk kembali ke tempat sendirinya akan dengan cepat terasa.
Belum lagi INTP punya
kepribadian yang pemalu, dan akan tertekan kalo harus sering-sering
pergi ke acara sosial yang gede dan banyak orang yang nggak mereka kenal.
Makanya, mereka nggak suka kalo dipaksa keluar dan bersosialisasi.
Kelebihan INTP.
Problem Solver.
INTP jeli atau peka dalam
melihat cacat dan kekurangan dalam suatu gagasan / ide. Mereka juga bisa menemukan solusi yang logis dalam permasalahan yang
kompleks.
INTP juga inovatif dan mau
berpikir “di luar kotak” (out of the box) untuk menemukan jawaban.
INTP suka menyelesaikan
masalah, dan akan sangat membantu ketika orang lain menghadapi masalah yang
butuh mikir.
Kreatif.
INTP punya bakat imajinatif dan
inovatif. [KWANG : Mereka tidak pernah
merasa perlu untuk menggunakan cara-cara curang ataupun ilegal untuk
mendapatkan sesuatu, terlebih mengambil keuntungan dengan cara merugikan orang
lain, karena dirinya kreatif serta dapat mengandalkan kemampuannya sendiri
untuk produktif dan menghasilkan sesuatu. Karenanya, orang-orang INTP tidak
pernah menjadi “sampah masyarakat”, justru tergolong cukup langka.]
Mereka suka melakukan sesuatu
dengan cara yang baru dan belum tereksplorasi, dan akan secara alami
tertarik pada ide dan eksperimen.
INTP akan menerapkan
kreativitas dan inovasinya dalam berbagai jalan; makanya kita bisa menemukan
inovasi besar dari INTP semacam Albert Einstein dan John Locke.
Independen.
INTP adalah orang yang
independen dan penyendiri. [KWANG : Orang INTP tidak akan pernah merasa menjadi masalah ketika
harus hidup dan bekerja seorang diri, soliter, khas introvert. Karenanya, hampir
mustahil seorang bertipe Sanguinis dapat disaat bersamaan menjadi seorang
INTP.]
Mereka selalu berpikir bahwa
mereka nggak perlu bersandar pada masyarakat dan kehidupan sosial, dan
seringkali tertantang untuk menjawab keraguan orang bahwa mereka bisa kok
melakukan banyak hal sendirian.
Jujur.
INTP sangat membanggakan
kejujuran dan objektivitas mereka dalam menilai sesuatu. [KWANG
: Bagi orang INTP, kejujuran itu “harga mati”, dan sangat tidak menyukai
orang-orang yang manipulasi, ekploitatif, terlebih yang memberikan iming-iming,
kepalsuan, kemunafikan, memperalat, ataupun ketidakjujuran lainnya.]
Mereka nggak suka menutupi
fakta dengan bahasa yang halus, atau bohong demi menjaga perasaan. Kejujuran itu sakit, jadi terima aja deh. [KWANG : Khas bahasa seorang INTP : “Fakta
itu selalu pahit adanya, suka atau tidak suka, fakta tetap saja fakta.”
Analitis.
INTP suka membongkar-bongkar
permasalahan, lalu menganalisanya sedikit demi sedikit.
INTP berbakat dalam menganalisa
masalah abstrak, menyambung-nyambungkan titik-titik rumit dari berbagai
fenomena, lalu secara ajaib menemukan pola-pola konsisten untuk
dijadikan sebuah solusi.
Berpikiran Terbuka.
INTP berpikir bahwa semua orang
berhak menjalani hidup sesuai keinginannya sendiri.
Makanya INTP bukan orang yang
cupet. Mereka mau kok menerima masukan dan ide-ide baru, selama masukan itu
logis dan bagus.
Malah, INTP mau mengakui
kesalahan dan siap mengubah pola pikirnya kalo emang terbukti salah.
Kekurangan INTP.
Tertutup dan Menjaga Privasi.
Meskipun menjaga privasi adalah
hal yang baik, tapi kadang INTP terlalu keras pada privasi, sehingga mereka menganggap
semua orang adalah gangguan.
Ini bisa membuat mereka jadi
terpisah sama lingkungan sosial, bahkan terisolir dari orang-orang
terdekatnya.
Kelewat Kritis.
Karena INTP cepet banget
menemukan kesalahan dalam argumen atau fenomena, mereka kadang jadi terlalu
kritis.
Kebiasaan INTP adalah nggak mau
ngedengerin argumen orang lain sampe selesai, kalau argumen itu dari awal
dirasa sudah nggak masuk akal.
Cepat Berpikir, Lambat di Eksekusi.
INTP seringkali lamban dalam
mengambil keputusan. Mereka suka meragukan
kemampuan mereka sendiri, dan sering lamban dalam membuat komitmen. Ini membuat
mereka suka menunda-nunda.
Kadang karena kelamaan menunda
dan menunggu, kesempatan bisa lewat gitu aja. Dan ini kadang disesali sama
mereka sendiri.
Pembangkang.
Buat INTP, beberapa peraturan
dan norma sosial (salah satunya ialah budaya atau kebiasaan komunal) terasa
nggak penting dan nggak masuk akal.
INTP, di masa-masa remajanya,
akan cukup ekspresif dalam memperlihatkan keengganannya mengikuti norma,
apalagi kalo norma itu buat mereka nggak didasari fakta.
Kebiasaan membangkang ini bisa
berujung pada dua kemungkinan. Ada yang akhirnya kesulitan dalam hubungan
pertemanan dan keluarga, tapi ada juga yang akhirnya menarik perhatian banyak
orang.
Nggak Peka.
INTP, kayak yang kita tau,
adalah orang yang suka mengkritik dan blak-blakan.
Sayangnya kritis dan
blak-blakan ini nggak diimbangi sama kemampuan untuk peka sama emosi orang
lain.
Bahkan, INTP menyayangkan kalo
ada orang yang baperan, yang dikit-dikit pake perasaan.
Malah kadang INTP dengan
sengaja menyinggung orang lain yang terlalu emosional itu, bahkan pada orang
terdekatnya sendiri.
Apa sih, yang biasa dirasakan
orang-orang “Deep Thinker”? Kadang mereka
suka stres sendiri, tapi mereka tergolong orang-orang yang bijaksana, oleh : Kartika
Dewi, dikutip dari https:// www. idntimes .com/life/inspiration/kartika-dewi-1/kebiasaan-deep-thinker-c1c2
Bagi orang yang lebih senang
berkontemplasi atau berpikir secara mendalam pasti mempunyai suka duka
tersendiri. Kadang di cap sebagai introvert atau terlalu pendiam sudah jadi hal
yang tidak aneh lagi bagi kamu yang senang menyelami pikiranmu sendiri.
Meski mempunyai sisi positif
dan negatif, 5 hal ini pasti sering kamu rasain deh buat si deep thinker!
1. Sensitif.
Orang dengan kecenderungan
mempunyai pemikiran yang dalam cenderung lebih sensitif. Mereka suka
memikirkan hal-hal yang sebetulnya tidak orang lain permasalahkan.
Seperti bagaimana penampilan
mereka di depan orang banyak, atau bagaimana mereka harus bereaksi terhadap
sesuatu. Oleh karena itu, seorang ‘deep thinker’ cenderung lebih sedikit
berbicara dan lebih asyik dengan pemikirannya sendiri.
2. Butuh lebih banyak waktu untuk mengambil keputusan.
Banyaknya pertimbangan serta
kemungkinan yang bisa terjadi membuat ‘deep thinker’ cenderung membutuhkan
waktu lebih banyak untuk mengambil sebuah keputusan. Mereka akan memikirkan
secara mendetail bagaimana efek dari kemungkinan keputusan yang bisa diambil.
3. Bisa melihat gambaran permasalahan secara lebih luas.
Karena mereka lebih senang
untuk memikirkan segala hal, ini juga membuat si ‘deep thinker’ mempunyai
pandangan yang cukup luas dalam suatu hal. Mereka bisa melihat suatu masalah
dalam sebuah gambaran besar serta beraneka perspektif untuk meninjaunya.
4. Mempunyai refleksi diri yang cukup baik (suka introspeksi diri).
Sering melakukan introspeksi
diri, bagi ‘deep thinker’ melihat refleksi diri mereka merupakan hal yang tak
bisa luput. Tak hanya memikirkan penampilan luar, mereka juga senang memikirkan
hal-hal yang membuatnya bahagia atau bagaimana seharusnya mereka menjalani
kehidupan serta menjadi pribadi yang lebih baik.
5. Selalu memikirkan rencana dengan matang.
Tak hanya membutuhkan waktu
lebih banyak untuk mengambil keputusan, mereka juga cenderung memikirkan secara
matang mengenai rencana-rencana yang akan mereka kerjakan. Baik dengan membuat
garis besar sebuah perencanaan hingga membuat daftar ke hal-hal yang terkecil
merupakan hal yang tidak bisa lepas dari si ‘deep thinker’.
Bila sebelumnya kita telah membahas
kepribadian orang INTP, kini kita akan membahas ragam yang sedikit berbeda,
yakni seorang INFP, sebagaimana dalam “Mengetahui
Kelebihan dan Kelemahan Kepribadian INFP”, dikutip dari https:// medium .com/@sehatq123/mengetahui-kelebihan-dan-kelemahan-kepribadian-infp-6eb33a4d1f15
Secara umum, seorang INFP
dikenal sebagai seseorang yang idealis. Hal ini semata-mata, karena
ia memiliki keinginan yang kuat untuk membuat dunia ini menjadi tempat yang
lebih baik bagi semua. Ia juga berkeinginan untuk memberikan yang terbaik bagi
orang-orang di sekitarnya. Selain itu, dalam beberapa kesempatan, ketika
mengambil keputusan, ia akan berpegang teguh pada prinsip yang ia bawa.
Suka menghabiskan waktu
sendiri, senang tolong menolong, tidak terlalu senang dengan hal-hal detail dan
berkaitan dengan angka, merupakan beberapa ciri dari kepribadian INFP.
Berbicara mengenai kelemahan
dan kekurangan tiap individu, INFP juga memiliki kelebihan dan kelemahannya
sendiri.
Hal-hal yang membuat INFP
disenangi oleh banyak orang:
● Peduli terhadap sesama.
● Menghargai perasaan orang lain dan loyal.
● Sensitif dan peka terhadap penderitaan orang lain.
● Visioner dan ‘deep thinker’.
● Bekerja dengan baik tanpa campur tangan orang lain.
Walaupun begitu, INFP juga
memiliki kekurangan:
● Terkadang terlalu idealis.
● Perasaannya sensitif dan
mudah tersinggung.
● Sulit untuk dimengerti.
● Mudah lupa dengan hal detail.
Dengan kelebihan dan kekurangan
yang dimiliki, INFP dapat menjadi teman dan pasangan yang baik, karena sangat
menyayangi dan berkomitmen terhadap hubungan yang ia miliki. Selain itu, INFP
cenderung akan menghindari konflik yang mungkin dapat muncul dalam suatu
hubungan. Walaupun begitu, ia memiliki kemampuan sebagai mediator atau
penghubung, ketika orang-orang di sekitarnya dalam masalah.
Pekerjaan yang
cocok bagi kepribadian INFP.
Apakah Anda percaya bahwa
kecenderungan atau kepribadian seseorang dapat berpengaruh terhadap karier atau
pilihan kerja orang yang bersangkutan? Begitulah yang terjadi pada kepribadian
INFP.
Beberapa orang mengenali INFP
karena kemampuannya dalam bidang kreatif. Ia juga dikenal memiliki kemampuan
yang sangat baik dalam hal tulis menulis dan berbahasa (baik bahasa
ibu atau bahasa asing lain). Ia akan sangat bersemangat dalam setiap pekerjaan
yang dapat menggambarkan visi dan idenya.
Nah, adapun pekerjaan yang
dianggap sangat cocok dengan kemampuannya:
● penulis.
● seniman.
● konselor.
● desain grafis.
● pustakawan.
● psikolog.
● pekerja sosial.
Beberapa nama ternama, seperti
William Shakespeare, Alicia Keys, Julia Roberts, Johnny Depp, hingga Tom
Hiddleston, memiliki kepribadian INFP.
Ternyata, disamping INTP dan
INFP, ada juga istilah orang dengan tipe INFJ. Seorang pengajar pernah membuat
ulasan dalam “Terlangka di Dunia,
Apakah Anda Manusia INFJ?”, Philip Manurung, dikutip dari https:// www.
kompasiana .com/philipmanurung/5d4905ab097f36512014e215/terlangka-di-dunia-apakah-anda-manusia-infj?page=all
Apakah Anda sering merasa diri
berbeda dan terasing dalam pergaulan? Anda introvert tetapi
teman-teman Anda mengatakan bahwa Anda sangat peka terhadap perasaan manusia?
Jika semua jawaban Anda "ya", Anda mungkin berkepribadian INFJ dan
perlu dilestarikan.
Orang-Orang
Pilihan.
INFJ (Introverted, iNtuitor,
Feeler, Judger) adalah salah satu dari 16 tipe kepribadian yang dirumuskan
dalam Myers Briggs Type Indicator (MBTI). MBTI dikembangkan oleh Isabel Briggs
Myers sejak tahun 1940.
Manusia berkepribadian INFJ adalah yang terlangka di
dunia. Diperkirakan hanya 1% dari
seluruh populasi laki-laki yang memilikinya, 2% dari seluruh wanita.
Ini membuktikan bahwa "orang-orang
pilihan" (the chosen ones) itu memang ada.
Tipe INFJ mengindikasikan
seorang yang suka menghabiskan waktu merenung (introvert), lebih
menyukai konsep dan gagasan ketimbang fakta dan detail (intuitive),
membuat keputusan berdasarkan perasaan (feeling), dan cenderung
merencanakan ketimbang bersikap spontan dan fleksibel (judging).
Orang-orang bertipe INFJ
memiliki setidaknya satu dari beberapa hobi ini: menulis, mengunjungi galeri
seni atau museum, mengikuti acara-acara budaya, membaca, mendengar musik,
menonton drama atau film sejarah.
Terlahir untuk
Konseling.
Berorientasi kepada manusia dan
peka terhadap perasaan, merupakan ciri khas orang-orang berkepribadian INFJ.
Mereka dapat memahami perasaan
Anda bahkan sebelum Anda dapat mendeskripsikannya.
Didukung intuisi yang baik,
mereka berbakat menolong seseorang menemukan solusi bagi masalah-masalah
pribadinya.
Karena itu, orang-orang dengan
kepribadian INFJ cenderung berkarir sebagai konselor, guru, psikolog, terapis,
pembimbing rohani atau pendeta. Tidak heran, tipe kepribadian ini sering
dijuluki "Konselor" atau "Penasihat".
Beberapa tokoh terkenal yang disinyalir
berkepribadian INFJ adalah: Carl Jung, Eleanor Roosevelt, Florence Nightingale,
Fyodor Dostoevsky, Jimmy Carter, Mahatma Gandhi, dan Martin Luther King.
Terkait sisi introvert,
mereka cukup selektif membuka diri terhadap orang lain. Kalaupun membuka
suara, mereka tidak suka basa-basi dan menghindari membicarakan topik-topik
yang tidak penting.
Mereka akan mati gaya bila Anda
menceritakan berita infotainment terbaru atau kabar yang sedang viral di media
sosial. Sebaliknya, mereka akan "menyala-nyala" bila membicarakan
kondisi mutakhir dunia atau kasus-kasus kejiwaan.
Berpotensi
Menjadi Pemimpin yang Efektif.
Di balik sikap introvert itu,
orang-orang yang berkepribadian INFJ sesungguhnya adalah para pemikir yang
serius (deep-thinker) yang diam-diam menimbang banyak aspek dari
sebuah persoalan.
Jika diberi kesempatan, mereka
berpotensi menjadi pemimpin yang efektif. Sebab, mereka cenderung mengambil
keputusan demi hasil yang terbaik bagi semua yang terlibat.
Integritas mereka tidak diragukan sebab mereka tidak
berorientasi pada kekayaan dan kemasyhuran.
Sementara orang lain mengukur
kesuksesan dari besarnya penghasilan, orang-orang berkepribadian INFJ merasa
bahagia jika mereka dapat menolong orang lain memenuhi panggilan hidupnya.
Di samping itu, orang-orang
berkepribadian INFJ meyakini bahwa semua manusia setara di hadapan Tuhan.
Dalam lingkungan kerja, mereka
percaya bahwa setiap orang harus dihargai. Seorang pemimpin tidak berarti
apa-apa tanpa kontribusi dari setiap anggota.
Pemimpin yang berkepribadian
INFJ tidak keberatan melakukan pekerjaan-pekerjaan seorang bawahan. Mereka
tidak mencari pujian atau pengakuan.
Mungkin Anda
Salah Satunya.
Apakah kedengarannya mereka terlalu
sempurna untuk menjadi kenyataan? Tidak heran orang-orang jenis ini paling
sulit ditemukan di dunia.
Bisa jadi Anda salah satunya.
Jika Anda tertarik untuk
memeriksa apakah Anda berkepribadian INFJ, berikut beberapa tandanya.
1. Pemikiran Anda jauh di atas langit.
Ketika orang-orang di sekitar
Anda bergosip, atau membicarakan film terbaru atau promo diskon, atau hal-hal
sepele lainnya, Anda sedang berpikir tentang perjalanan antar-dimensi atau
nasib manusia di akhir zaman.
Ketika semua orang menulis
tentang isu terbaru, Anda berkutat dengan tulisan mengenai keunikan suatu
budaya yang jauh di negeri orang.
Kadangkala Anda merasa seperti
Kierkegaard yang terdampar di tengah pasar. Namun, Anda tidak berusaha
mengarahkan percakapan karena tahu mereka tidak akan mampu mengikuti Anda.
2. Anda merasa berbeda dari teman-teman seangkatan sejak kecil.
Bahkan, sejak kecil Anda sering
merasa tidak selevel dalam pemikiran dengan teman-teman sebaya di
lingkungan Anda.
Kadang-kadang Anda harus
berpura-pura mengikuti permainan mereka agar Anda diterima.
Tindakan ini dapat diterima
sebab kita adalah makhluk sosial dan secara alami ingin harmonis dengan
orang-orang di sekitar kita.
3. Anda gemar menyelidiki pergumulan batin orang lain.
Dorongan ini tidak sama dengan
kepo. Anda tidak mencari tahu kemana tetangga Anda berlibur atau apa yang baru
mereka beli.
Anda tertarik untuk menggali
pikiran dan perasaan orang lain. Dan, Anda cukup peka melihat di balik
"topeng" yang mereka pasang.
4. Anda tempat curhat favorit semua orang.
Orang-orang nyaman curhat
dengan Anda sebab Anda tidak menggurui atau menasihati. Sebaliknya, Anda
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membuka pemahaman mereka akan situasi dan
perasaan yang mereka alami.
Anda tidak mengarahkan mereka
kepada sebuah pilihan, tetapi menjabarkan semua opsi. Pendekatan ini umumnya dipakai para konselor profesional.
5. Anda berani memutuskan hubungan.
Sekalipun suka menyenangkan
orang lain tetapi Anda tidak segan-segan memutuskan hubungan dengan orang-orang
yang telah melukai atau mengecewakan Anda berulang kali.
Orang terdekat mengatakan Anda terlalu
sensitif terhadap perkataan orang lain. Anda menganggap merekalah yang
tidak peka sehingga Anda harus melindungi diri sendiri.
6. Anda peka terhadap suasana dan perasaan orang.
Seringkali Anda dapat merasakan
suasana hati orang-orang di sebuah ruangan ketika Anda memasukinya. Anda pun
cepat beradaptasi terhadap perubahan mood di sekitar Anda. Bila mereka
bersedih, Anda turut bersedih.
Namun, Anda selalu waspada
untuk tidak terhisap terlalu jauh.
7. Anda menyukai kualitas
yang terbaik.
Anda memilih barang-barang
berkualitas seperti makanan mewah, pakaian branded, dan barang-barang
hand-made. Anda lebih suka memiliki dua kemeja kualitas terbaik ketimbang
sepuluh kemeja diskonan. Anda pengagum keindahan dan kesempurnaan, meskipun
pada dasarnya Anda seorang minimalis.
Jadi, apakah Anda bertipe INFJ?
Orang-orang baik dan langka,
harus dilestarikan, bukan untuk dimanipulasi, diekploitasi, diperalat, terlebih
ditipu dan dijadikan sasaran “mangsa empuk”. Menjadi orang jahat, itu mudah. Namun,
tidak pernah mudah menjadi atau hidup sebagai orang baik, karena selain memang “tidak
mudah”, juga harus senantiasa dijadikan “mangsa empuk”.
Karena KWANG akan selalu
menjadi sahabat terbaik Sobat! J
0 comments
Ikuti juga sosial media kami pada business.facebook, dengan akun : "Expat 2 Local Thai" / @guideriana
Rincian layanan JasTip (Jasa Titip) produk Thailand, dapat dilihat pada menu "Jasa Pencarian, Jasa Titip, dan Pengiriman Produk Thailand ke Indonesia".
Rincian layanan Private Tour Guide di Bangkok-Thailand, dapat dilihat pada menu "Private Tour Guide Riana".
NOTE REDAKSI : Seluruh info kontak dalam website ini diperuntukkan khusus untuk tujuan pemesanan dan bagi pengguna jasa layanan yang kami tawarkan dalam website ini. Menghubungi kami diluar peruntukan tersebut, dimaknai sebagai menyalah-gunakan nomor / email kontak kerja profesi kami, tidak akan ditanggapi.
Mohon kesediaan menunggu sejenak bila belum ada tanggapan secara segera, karena faktor kesibukan atau karena lain sebab. Pemesanan akan kami respons sesegera yang kami mampu.
Khusus untuk keperluan pemesanan barang dari Thailand, pemesanan dompet impor souvenir resepsi pertunangan / perkawinan, maupun untuk jasa PRIVATE TOUR GUIDE LEADER FREELANCE RIANA di Thailand, contact person:
- WhatsApp : (Thailand prefiks +66) 977-146-077 [PENTING : Pastikan simbol "+" disertakan sebelum input prefiks "66" dalam daftar nomor kontak pada perangkat seluler penelepon];
- email: guide.riana@gmail.com
- LINE : RIANASHIETRA
Konsumen / pengguna jasa dapat melakukan pemesanan pada nomor kontak / email yang tercantum dalam menu "HUBUNGI KAMI" atau pada rincian "contact person" di atas, bukan pada kolom komentar pada posting website.
Kami tunggu pesanan teman-teman sekalian dimana pun berada, akan kami kirimkan pesanan Anda dengan hati yang penuh kehangatan untuk Anda atau untuk buah hati dan keluarga yang Anda kasihi.
Salam hangat dari Bangkok, Thailand.
ttd
GUIDE RIANA